Siswa SD Katholik St Yohanes Donomulyo Dapat Pelajaran Moderasi Beragama

Senin, 31 Oktober 2022
Malangpariwara.com – Kordinator Wilayah Kecamatan Donomulyo Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Daud Puji Slamet , mengharapkan para siswa SD Katolik di Kecamatan Donomulyo mendapatkan pemahaman terkait moderasi beragama. Karena, para siswa yang moderat adalah calon pemimpin masa depan.
Daud Puji Slamet, mengharapkan saat membuka kegiatan Pembinaan Siswa Katolik Tingkat Dasar di SDK St Yohanes, Purworejo yang diselenggarakan oleh Kemenag, Korwil Dinas pendidikan Donomulyo bekerja sama dengan SD Katolik St Yohanes.
“Anak-anak kita khususnya siswa SD Katolik St Yohanes harus dididik saling menghormati dalam perbedaan agama dan keyakinan sehingga tingkat moderasinya semakin bagus ,” kata Daud Puji Slamet kepada wartawan.
Moderasi beragama dalam situasi sekarang ini menjadi dasar bagi siswa-siswa untuk berpegang teguh pada imannya dan mentaati seluruh tatanan dan aturan agama yang diyakini supaya tidak mudah diombang-ambingkan oleh keadaan, tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita hoaks.
Ada empat hal yang harus ditanamkan agar para siswa SD Katolik St Yohanes memiliki sikap moderat yaitu, pertama, memiliki komitmen yang tinggi terhadap kebangsaan yaitu taat Undang-undang, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI serta dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari, kedua, memiliki jiwa toleransi, menghargai dan menghormati internal dan antar umat beragama menjadi modal besar untuk mengisi kemerdekaan, ketiga, anti kekerasan fisik maupun kekerasan verbal, dan keempat, sifat menghargai kearifan budaya lokal.
“Keempat komponen tersebut harus dilandasi sikap rasa memiliki kepedulian antar dan umat beragama sehingga kerukunan dapat terwujud, karena kerukunan adalah modal membangun jati diri bangsa yang lebih beradap dan mandiri dalam mewujudkan harapan dan cita-cita yang luhur,” tegasnya.

Kepala SDK St Yohanes Donomulyo , Ning Tri Astuti, Spd menambahkan, kegiatan pembinaan siswa yang dikemas dalam kegiatan rekoleksi siswa Sekolah Dasar dengan segala vitalitasnya menyimpan sejumlah potensi yang patut dikembangkan.
Mereka adalah pelaku utama dalam perubahan masyarakat, sehingga maju atau mundurnya kehidupan mendatang ada di tangan mereka dimana mereka diajarin saling menghargai dan menghormati perbedaan keyakinan sesuai Bhineka tunggal ika.
“Dunia pendidikan turut ambil bagian dalam membentuk kecerdasan siswa,diharapkan siswa cerdas secara akademik, emosional, maupun spiritualnya,”cetusnya.
Pertemuan ini sangat berkesan dan memberi arti bagi para peserta seperti kepala sekolah, pengawas se- kecamatan Donomulyo yang tentunya akan diimplementasikan kepada peserta didiknya sebagai calon pemimpin masa depan yang moderat dan toleran.(Yon)