FPKB Dapil Klojen Arief Wahyudi Turba, Bersama Warga Kerjabakti Benahi Plengsengan

Kondisi plengsengan ngerong rawan longsor.(Djoko W)

Minggu, 8 Januari 2023

Malangpariwara.com – Mendengar ada kerjabakti pembenahan plengsengan, Anggota DPRD dari FPKB Kota Malang langsung bersinergi bersama warga meninjau langsung kondisi plengsengan yang ambrol.

Sosok Legislator PKB Asli Arek Malang Arief Wahyudi SH ini memang tak bisa diam di rumah meski hari libur. Apalagi ada kegiatan warga.

Anggota FPKB Kota Malang ditengah tengah warga meninjau kerjabakti pembenahan plengsengan.(Djoko W)

Seperti hari ini, Minggu (8/1/23) pria asli arek Bareng Kulon ini tiba tiba muncul ketika warga RT 13 RW 8 Kelurahan Bareng melakukan kerja bakti membenahi plengsengan yang ambrol pada beberapa titik di sepanjang sungai yang melintasi beberapa wilayah di RW 8 Kel.Bareng ini.

Usai meninjau secara langsung dan mendengarkan harapan warga, terkait Plengsengan ambrol , Arief Wahyudi sarankan agar jadi skala prioritas.

“Saya memang mendengar beberapa waktu yang lalu ada plengsengan yang tergerus air dan kondisinya sangat membahayakan karena tepat diatasnya ada jembatan juga rumah penduduk,” jelas anggota Dewan Dapil Klojen ini kepada Malangpariwara.com.

Hasil koordinasi dengan Lurah Bareng, Ketua LPMK, ketua RW 08 dan Ketua RT 13, Arief Wahyudi menyarankan untuk sementara dilakukan gotong royong dengan kerja bakti termasuk material yang dibutuhkan.

“Sebetulnya akan dikerjakan pada hari Minggu yang lalu, namun karena bertepatan dengan tahun baru akhirnya baru hari Minggu ini dilakukan kerja bakti oleh warga sekitar khususnya warga RT 13,” katanya.

Dikatakan AW, secara umum wilayah di Kota Malang banyak yang dilintasi sungai, tentunya hal tersebut harus menjadi perhatian dari Pemerintah baik itu Pemerintah Provinsi maupun Kota, tujuannya agar keselamatan Warga yang banyak bertempat tinggal di sepanjang bantaran sungai terjamin , tentu dengan cara pemerintah harus memperhatikan tanggul atau plengsengan sepanjang jalur sungai yang kondisinya tidak layak .

Pengalaman di Kota Malang ketika turun hujan deras baik hujan di Kota Malang maupun yang terjadi di atas yaitu daerah Batu, maka dampaknya akan mengena Kota Malang seperti kejadian pada tahun yang lalu.

AW begitu panggilan akrab Arief Wahyudi menyampaikan, untuk itu mumpung saat ini dilakukan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan di seluruh kelurahan Kota Malang, khususnya pada wilayah yang dilintasi sungai jadikan pengaman berupa tanggul maupun plengsengan sungai sebagai prioritas pembangunan.

Demikian pula saya minta Pemerintah Kota Malang melalui DPUPRKP untuk segera minta data kepada Kelurahan atas kondisi plengsengan yang perlu mendapatkan perawatan dan agar dapat dimasukkan pada RKPD tahun anggaran 2024.

“Ketika saya reses tahun 2022 kemarin, sangat banyak masukan dari tokoh Masyarakat atas kondisi plengsengan yang sudah tidak layak dan perlu dilakukan pembangunan maupun perawatan karena sangat membahayakan, dan hal tersebut sudah saya sampaikan pada rapat paripurna, pungkasnya,” tandasnya.

ketua LPMK Kelurahan Bareng Kadang Pancoro(kaos Gelap)saat kordinasi dengan ketua RW 8 Bu Gandi.(Djoko W)

Sementara itu ketua LPMK Kelurahan Bareng Kadang Pancoro ketika dihubungi Malangpariwara.com menyampaikan berdasarkan laporan dari ketua RW 8 Ibu Sulis atau yang dikenal Ibu Gandi. Berkaitan dengan plengsengan yang ambrol di wilayah RT 13 RW 8 sekitar 2 minggu yang lalu.

“Saya selalu ketua LPMK segera berkoordinasi dengan Pak Lurah berkaitan dengan penanganan dimana pada waktu Pak Lurah menyarankan untuk segera membuat surat pengajuan perbaikan plengsengan. Tapi kami rasa surat itu realisasinya lama bisa sekitar 6 bulan ke depan jadi kami berkoordinasi juga dengan RT 13 RW 8 agar ada penanganan pertama. Karena ambrol nya plengsengan itu dikhawatirkan akan merembet,” ujar Kadang Pancoro.

Suasana kerjabakti.(Djoko W)

Hasil dari koordinasi itu akhirnya Ketua LPMK dengan ketua RT 13 berbagi tugas. Ketua RT 13 mengkondisikan warga untuk bisa kerja bakti. Sementara ketua LPMK bertugas untuk penggalangan dana dan koordinasi dengan pihak lain.

“Ketua RT juga berkoordinasi dengan ketua RT yang berdekatan yaitu ketua RT 1 RW 7,Ketua RT 15 RW 8. Dan Alhamdulillah akhirnya disepakati bahwa kegiatan penanganan plengsengan ambrol itu dilakukan hari ini( 8/1/23) Minggu. Jadi kegiatan tadi sudah selesai dimana yang hadir terlibat di situ adalah warga RT 1 RW 7 dan RT 13 RW 8.dan warga RW 15 RT 8, hadir pula ibu ketua RW 8 dan Pak Arief Wahyudi,” ungkapnya.

Target penanganan plengsengan yang pada awalnya hanya satu titik, ternyata hasil kerja bakti tadi ada 3 titik plengsengan yang tertangani sementara.

“Berkaitan dengan sumbangan donasi terutama masalah material kerja bakti, alhamdulilah kita dapat suport dari pak Arief Wahyudi (AW) sejumlah 1 juta, lurah bareng 300 ribu, pengurus gereja marananta sejumlah 6 sak semen, pengurus RT se wilayah RW 8 senilai 400 ribu dan juga donasi dari Ibu-ibu PKK dari RT 1 RW 7, dan RT 13 RW 8.
Alhamdulillah sudah selesai hari ini, InsyaAllah untuk finishing plengsengan ini akan dilaksanakan beberapa warga pada hari Senin besok,” imbuhnya.

“Saya selalu ketua LPMK akan menyampaikan pada saat pra musrenbang untuk skala prioritas kelurahan bareng adalah plengsengan tersebut. Dimana akan kita usulkan volumenya sekitar 500 meter. Itu akan kami sampaikan pada waktu pra musrenbang untuk menjadi skala prioritas pertama di tingkat kelurahan Bareng. Harapan kami karena ini memang darurat dan juga sangat berdampak pada wilayah tersebut, selain menjadi prioritas pertama kami juga minta suport dan dorongan dari anggota dewan setempat,” tandasnya.

Dihubungi terpisah Ketua RW 8 Ibu Sulis(Gandi) menyarankan kepada ketua RT 13 Bapak Saniman karena terdampak langsung.

” Kalau saya sih ya merasa senang diperhatikan dan merasa sangat terbantu dengan dukungan finansial dari Pak Arif W. Mengingat jembatan tersebut harus lekas tertangani. Dukungan finansial terutama dukungan moral. Memang selama ini Pak Arief sangat responsif ketika warga kami membutuhkan dukungan dari beliau,” tandasnya mengakhiri.(Djoko W)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *