27 Juli 2025

Dorong UMK Naik Kelas H.Ali Ahmad DPR-RI Komisi VI Gelar Sosialisasi SNI Bina UKM

IMG-20230315-WA0155

Menggandeng Badan Standarisasi Nasional (BSN) Anggota DPR RI F-PKB Dapil Malang Raya H. Ali Ahmad, SH, terus mendorong para pelaku UMKM untuk bisa naik kelas. Salah satunya melalui Sosialisasi SNI Bina UMK bertajuk "Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dengan SNI".(Djoko W)

Rabu, 15 Maret 2023

Malangpariwara.com
Menggandeng Badan Standardisasi Nasional (BSN) Anggota DPR RI F-PKB Dapil Malang Raya H. Ali Ahmad, SH, terus mendorong para pelaku UMKM untuk bisa naik kelas. Salah satunya melalui Sosialisasi SNI Bina UMK bertajuk “Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dengan SNI”.

Staf Ahli DPR RI, Muhammad Anas Muttaqin menjelaskan sosialisasi terkait Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk UMK yang diinisiasi Gus Ali Ahmad dengan menggandeng BSN.(Djoko W)

Staf Ahli DPR RI, Muhammad Anas Muttaqin menjelaskan, kegiatan hari ini merupakan sosialisasi terkait Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk UMK yang diinisiasi Gus Ali Ahmad dengan menggandeng BSN.

“Jadi bagi Bapak Ibu yang punya usaha UMKM, bisa nanti langsung berkomunikasi dengan pihak BSN. Bagaimana caranya produk UKM kita bisa tertempel logo SNI. Sehingga bisa menambah kepercayaan pembeli kepada produk kita,” jelasnya di Aria Gajayana, Rabu (15/3/2023).

Anas foto bersama peserta sosialisasi(Djoko W)

Dikatakan Anas, kegiatan sosialisasi ini akan berlangsung selama dua hari, 15-16 Maret 2023. Yang diikuti ratusan pelaku UMK dari dua Kecamatan.

“Untuk hari ini, pesertanya dari Kecamatan Sukun. Sedangkan besok, peserta berasal dari Kecamatan Klojen,” sebutnya.

Lebih lanjut disampaikan Anas, selama proses lima tahun ini Gus Ali Ahmad sudah banyak memberikan program-program untuk masyarakat Sukun. Mulai dari program fisik, program sosial, dan CSR. Termasuk tahun lalu yang sudah disurvei, PJU tenaga Surya akan segera dipasang tahun ini, tunggu saja.

“Jadi kita ingin menunjukkan bahwa relasi kita bukan relasi 5 tahunan. Tapi relasi yang saling menguntungkan, saling membawa manfaat,” tuturnya.

Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Jawa Timur, Desak Nyoman Siksiawati(Djoko W)

Ditemui Malangpariwara usai memberi sambutan, Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Jawa Timur, Desak Nyoman Siksiawati mengatakan bahwa, kegiatan sosialisasi semacam ini merupakan kesempatan yang berharga. Sehingga harus dimanfaatkan para peserta bagaimana cara pengurusan SNI Bina UMK ini.

Karena selama ini terkesan SNI itu hanya untuk perusahaan besar. Tapi dengan adanya kebijakan dari pemerintah bagaimana membangun, membantu usaha kecil untuk bisa naik kelas melalui pemenuhan standar nasional Indonesia.

“Untuk itulah kemudian BSN punya program yaitu SNI Bina UMK. Sehingga harapannya UMK kita yang selama ini tidak mempunyai standar dan hanya asal produk, tapi sekarang justru bisa naik kelas karena ada pembinaan, training dan lain sebagainya,” terangnya.

“SNI Bina UMK ini artinya bahwa dia dibina untuk sampai mendapatkan sertifikat. Tentu setiap UMK akan berbeda tergantung kesiapan masing-masing,” pungkasnya.

Salah satu peserta asal Sukun sangat antusias di sesi tanya jawab terkait pengurusan NIB hingga sertifikat SNI.(Djoko W)

Ratusan peserta Sosialisasi sangat antusias berinteraksi dengan narasumber terkait dengan SNI Bina UMK yang di sampaikan Sigit Wijatmiko Sub Koordinator kelompok Substansi Hubungan antar lembaga.

Menurutnya UMKM naik kelas merupakan upaya yang dibuat pemerintah untuk meningkatkan UMKM dan mendorong instrumen fiskal supaya pemilik usaha kecil bisa bangkit dari ekonomi sulit.

Untuk membuat UMKM naik kelas pemerintah memiliki program dukungan menjadi salah satu strategi yang dilakukan guna memberikan kemudahan akses terhadap pemilihan UMKM,” ungkapnya.

Nara sumber Sigit Wijatmiko Sub Koordinator kelompok Substansi Hubungan antar lembaga.(Djoko W)

Seperti diketahui, UMKM naik kelas merupakan upaya yang dibuat pemerintah untuk meningkatkan UMKM dan mendorong instrumen fiskal supaya pemilik usaha kecil bisa bangkit dari ekonomi sulit.

“Untuk membuat UMKM naik kelas pemerintah memiliki program dukungan menjadi salah satu strategi yang dilakukan guna memberikan kemudahan akses terhadap pemilihan UMKM,” ungkapnya.

Menurutnya, UMKM naik kelas akan memudahkan dalam melakukan sinergi dengan berbagai produk dan jasa keuangan utamanya dalam penyaluran kredit usaha rakyat.

“Saat ini, sudah banyak bank umum yang mengembangkan digital banking supaya bisa mengasah pasar lebih luas, UMKM dapat memanfaatkan platform tersebut sebagai bentuk implementasi dari digitalisasi keuangan pemerintah,” lanjutnya.

Selain diberi wawasan tentang bagaimana pelaku UKM memperoleh legalitas usaha ber SNI, peserta juga diajarkan bagaimana cara memanfaatkan digitalisasi pemasaran melalui Online.
(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *