Kamis, 23 Oktober 2025
Malangpariwara.com – Bank Indonesia (BI) Malang mencatat kinerja kegiatan dunia usaha di wilayah kerjanya tumbuh positif pada Triwulan III 2025. Berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), pertumbuhan ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 21,24%, naik signifikan dari triwulan sebelumnya yang hanya 0,95%.
Pertumbuhan ini dipicu oleh peningkatan kapasitas produksi pada sektor hilirisasi dan ekspor, cuaca yang lebih kondusif bagi produktivitas pertanian, serta berlanjutnya proyek pembangunan yang sempat tertunda di awal tahun.
Sektor yang berkontribusi besar terhadap kenaikan ini antara lain konstruksi (SBT 6,79%), pertanian, kehutanan, dan perikanan (SBT 6,41%), perdagangan besar dan eceran (SBT 3,18%), serta industri pengolahan (SBT 2,93%).
Investasi juga mengalami peningkatan dengan SBT 10,62%, lebih tinggi dibanding triwulan II yang tercatat 8,42%. Kondisi ini mencerminkan optimisme pelaku usaha terhadap peningkatan kapasitas produksi menjelang akhir tahun.
Selain itu, Kepala Perwakilan Kantor BI Malang Febrina, menyebut kondisi keuangan dunia usaha turut membaik dengan Saldo Bersih (SB) 4,74%, meningkat dibanding triwulan sebelumnya (SB 0,34%).
“Meningkatnya kondisi keuangan dunia usaha didorong oleh peningkatan pada kinerja akses kredit, likuiditas dan rentabilitas,” imbuhnya.
Survei ini merupakan salah satu survei dengan periode publikasi triwulanan. Tujuannya, jelas Febrina. “Untuk mendapatkan informasi dini mengenai indikasi perkembangan kegiatan ekonomi di sektor riil secara triwulanan,” katanya.
BI Malang memperkirakan pada Triwulan IV 2025, kegiatan usaha akan terus tumbuh dengan SBT 38,98%. Peningkatan ini didorong oleh naiknya permintaan pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, serta percepatan penyelesaian proyek pembangunan menjelang akhir tahun.
Sektor-sektor yang diprediksi tumbuh paling pesat meliputi pertanian, kehutanan, dan perikanan (SBT 6,43%), industri pengolahan (SBT 3,24%), perdagangan besar dan eceran (SBT 9,95%), serta konstruksi (SBT 9,05%).
Hasil survei ini menunjukkan optimisme pelaku usaha di wilayah kerja BI Malang terhadap prospek ekonomi regional yang terus membaik hingga akhir tahun.(Djoko W)
