Mantan Direktur Regional Asia Pasifik pada International Co-operative Alliance : Sudah Waktunya SBW Gunakan Aplikasi Berbasis Digital
Mantan Direktur Regional Asia Pasifik pada International Co-operative Alliance bersama pengurus SBW
.
MALANG – Antusias kaum wanita di Malang untuk bergabung dalam koperasi cukup tinggi. Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) misalnya, saat ini memiliki aset senilai ratusan Miliar dengan jumlah anggota hingga puluhan ribu yang tersebar di Malang Raya.
.
Ketua Koperasi Setia Budi Wanita, Sri Untari mengatakan, pertumbuhan koperasi wanita yang dikelolanya cukup bagus. Tercatat pertumbuhan SBW sangat signifikan, ditambah saat ini SBW telah memiliki unit usaha, baik di bidang kuliner, properti, dan unit usaha lainnya.
.
Penerapan Sistem tanggung renteng Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) ini telah menarik perhatian salah satu tokoh koperasi internasional, asal Kanada, Robby Tulus.
.
Secara khusus Tokoh Koperasi Internasional ini berkunjung ke SBW, dan diterima langsung oleh ketua Koperasi Setia Budi Wanita ( SBW) Dr. Sri Untari Bisowarno MAP
Jumat (14/02/2020).
.
Robby Tulus mengaku sangat terkesan. Karena pertumbuhan koperasi yang diilhami Ny. Safril punya regenerasi sangat kuat dan sedemikian banyak hingga saat ini dengan sistem tanggung renteng yang masih asli dan sejati.
Pria Mantan Direktur Regional Asia Pasifik International Co-operative Alliance ini mengungkapkan alasan kesan positifnya pada Koperasi SBW karena tidak hanya menjalankan sistem koperasi pada umumnya seperti simpan pinjam lainnya. Istimewanya, SBW bisa mengembangkan usaha dengan sistem pemasaran dan konsumsi yang baik.
.
Salah satunya, Koperasi SBW memiliki sebuah toko serba ada milik bersama sehingga menimbulkan kepercayaan besar bagi anggota.
.
Tulus beri tips yang bisa diterapkan SBW beberapa tahun kedepan. Yakni menjalankan sistem Multi-Service. Dengan ditopang sistem digitalisasi yang kuat. Dengan ini diyakini koperasi dapat berkembang lebih baik.
.
Ketua Umum Koperasi SBW Dr. Sri Untari yang menyambut sendiri kunjungan Tulus, menegaskan SBW sudah lama menjalankan sistem layanan multi-service. Karena tidak hanya simpan pinjam saja, Koperasi SBW melayani banyak kegiatan lainnya.
.
“Bimbingan, pembinaan anggota, lalu penghargaan pada anggota juga anak anggota kami lakukan rutin. Ini semua dari dan untuk anggota,” tegasnya.
.
Kedatangan Tulus ini pun juga digunakan Untari sebagai kesempatan menyampaikan konsennya pada sistem Badan Hukum sebuah Koperasi di Indonesia. Keduanya sempat membahas bagaimana perbedaan koperasi di negara lain.
.
Di Indonesia, koperasi selama ini eksistensinya hanya berdasarkan Undang-Undang Dasar juga Keputusan Presiden (Keppres).
.
Kunjungan ini juga memberikan wacana bahwa Koperasi SBW dapat menjadi pilot project pelaksanaan sistem koperasi dengan menggunakan aplikasi teknologi. Seluruh layanan koperasi bisa diakses melalui sistem digital.(*) ( JKW )