Prof. Hendrik Slabbinck Guru Besar dari Belgia Kaget Disambut Warga Wonosari Go Green

Foto: Kunjungan Guru besar Departemen marketing, innovation and organization, Ghent University, Belgia, Prof. Hendrik Slabbinck ke Rumah Prestasi 3 G(ist)

Sabtu, 14 Mei 2022

Malangpariwara.com
Menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga RW.19 Wonosori (WNS) Go Green Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing Kota Malang karena dikunjungi warga Asing (warga mancanegara)
dari Belgia.

Kedatangan Guru besar Departemen marketing, innovation and organization, Ghent University, Belgia, Prof. Hendrik Slabbinck ini merupakan bagian dari MoU antara Glintung Go Green dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) yang penandatanganan MoU nya terlaksana di Rumah Prestasi Glintung Go Green Jalan Karya Timur Dalam II, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jumat (12/11/21) lalu, antara Ketua Prodi Kewirausahaan FEB UB, Sri Palupi Prabandari, SE., MM., PhD dengan Manajer 3G Ir Bambang Irianto.

foto: Ketua Prodi Kewirausahaan FEB UB, Sri Palupi Prabandari, SE., MM., PhD dan Manajer 3G Ir Bambang Irianto menunjukkan berkas MoU yang sudah di tandatangi bersama (Foto: Djoko W)

Maka dari itu, Glintung Go Green tidak terlepas dari MoU yang sudah terjalin dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB). Dari kerjasama itulah, jika UB menerima kunjungan tamu dari luar, seringkali kemudian diajak ke Wonosari Go Green (kampung binaan 3G) dan rumah prestasi Glintung Go Green.

Hal itu diungkap Ir. Bambang Irianto Pembina Lingkungan Nasional yang sekaligus sebagai pembina kampung Wonosari Go Green. Sabtu (14/5/22).

Dewi Godong WNS Go Green menyambut tamunya dengan pengalungan bunga(ist)

Bambang Irianto didampingi Moch. Karis pensiunan ASN Pemkot Malang bersama warga dan pelajar sekolah Dasar Purwantoro 6 menyambut kedatangan warga mancanegara ke kampungnya dengan pengalungan bunga.

“Seperti biasa, setiap tamu yang datang ke kampung WNS go Green akan disambut dengan ramah oleh warga yang 90 persen penduduknya adalah lansia,” terang Bambang Irianto.

Prof. Hendrik Slabbinck berada di taman GARUDA.(IST)

Setelah itu, setiap tamu juga akan diajak showing area mengelilingi kampung WNS. Kemudian diakhiri dengan jamuan serta dihibur dengan penampilan grup musik Dewi Godong.

Kehadiran Prof. Hendrik Slabbinck ke kampung WNS merupakan langkah awal bagi Wonosari go Green untuk Go Internasional.

Joget bersama menikmati musik tradisional Dewi Godong(ist)

Karena itu Bambang Ir, akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) warga WNS, terutama dalam hal menggunakan bahasa Internasional bahasa Inggris.

“Nanti kami akan minta ke perguruan tinggi untuk memberikan pelajaran berbahasa Inggris bagi warga,” ujarnya, Sabtu (14/5/2022).

Sebab jika ada kunjungan tamu dari luar negeri standar-standar ilmiah harus dipenuhi. Maka kampung yang sudah memasuki tahap Go Intenasional harus benar-benar berkelanjutan dan edukatif. Inovasi demi inovasi juga harus terus ditambahkan.

“Suatu kehormatan bagi kami mendapatkan kunjungan Prof. Hendrik Slabbinck dari Ghent University. Semoga nantinya beliau akan mempublis agar nama kampung ini mendunia,” harapnya.

“Itulah arti pentingnya membangun kampung harus menjalin kerjasama kolaborasi dengan berbagai stake holder terutama perguruan tinggi agar kita dapat asupan ilmu,” tuturnya.

Sementara itu, Prof. Hendrik Slabbinck mengaku sangat kagum dan terkesan dengan keramahan yang ditunjukkan warga WNS go Green. Sangat unik terutama pada saat menerima tamu.

“Kesan pertama yang bisa didapatkan adalah keramahan warga Wonosari go Green. Saya sangat tersentuh dengan sambutan warga.
Terimakasih atas keramahannya,” akunya.

Karena menurutnya, di negara-negara Eropa sendiri masyarakatnya tidak seguyub ini. Dimana nilai-nilai yang ada di kampung ini adalah nilai kebersamaan. Sedangkan di Eropa itu lebih ke individualis.

“Ini adalah sesuatu yang baru yang saya lihat di Indonesia khususnya di Wonosari Go Green,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Prof. Hendrik Slabbinck juga mengaku kagum dengan tim musik Dewi Godong.

“Terus terang saya tidak menyangka bahwa personelnya sudah berusia lanjut tapi masih bisa aktif berkesenian musik. Saya sangat mengepresiasi grup musik Dewi Godong ini,” ujarnya melalui penerjemah Radityo dari FEB UB.

Ia berharap tahun depan dirinya dapat kembali lagi ke Wonosari go Green dengan membawa beberapa temannya.

“Pengalaman yang didapat dari Malang ini akan saya bawa sebagai oleh-oleh dan akan saya sampaikan di Ghent University. Kami berharap aktivitas ini akan tetap berlangsung. dan bisa terus menginspirasi,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Moch. Karis mantan ASN yang menjabat perencana ahli Madya Pemkot Malang ini berharap kedatangan tamu dari mancanegara ini akan membawa dampak yang luar biasa. Saling bertukar ilmu.

Pakai kacamata hitam Moch Karis foto bersama warga dan Prof. Hendrik Slabbinck Guru Besar dari Belgia (ist)

Mantan Kepala dinas Perhutanan dan konservasi tanah Kab Pasuruan yang menjadi ASN di Malang
2008 lalu itu menambahkan bahwa untuk menyempurnakan sebagai jujugan tamu nasional maupun Internasional, moch Karis menekankan kepada warga kampung untuk mengembangkan gerakan ekonomi kerakyatan.(Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.