Perluas Pasar Ekspor UMKM Indonesia, LPEI Dampingi Ribuan Mitra Siap Ekspor

Foto: Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI dalam acara Webinar Peningkatan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan UMKM pada hari Senin (5/09/22). (Ist)

Jum’at, 9 September 2022

Malangpariwara.com – JAKARTA- Sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam, Indonesia
memiliki potensi ekspor yang besar.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, total ekspor
Indonesia tahun 2021 mencapai USD231,6 miliar, naik 41,92% dibandingkan periode yang sama
pada 2020 sebesar USD163,2 miliar.

Sementara itu, secara kumulatif Januari-Juli 2022, total
ekspor Indonesia berhasil menembus USD166,7 miliar atau tumbuh 36,3% secara year on year.

Tiga provinsi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap ekspor nasional pada Januari-Juli
2022 adalah Jawa Barat (USD22,53 miliar atau setara 13,52%), Kalimantan Timur (USD19,67
miliar atau setara 11,80%) dan Jawa Timur (USD14,86 miliar atau setara 8,92%).

Komoditas utama yang paling banyak diekspor Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022
adalah bahan bakar mineral, diikuti oleh lemak dan minyak hewan/nabati, pupuk, bahan kimia anorganik serta aneka produk kimia.

Dari sisi negara tujuan utama, ekspor nonmigas Kalimantan Timur selama Januari-Juli 2022
sebagian besar ditujukan ke Tiongkok, India, Filipina, Jepang dan Malaysia.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menjalankan mandat
dari UU No. 2 tahun 2009 yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk mendukung program ekspor nasional melalui pembiayaan,
penjaminan, asuransi ekspor dan jasa konsultasi.

Baca Juga : Manfaatkan Daun Kelor dan Mangkokan Mahasiswa FTP UB Buat Permen Vitamin Rambut

LPEI juga turut serta dalam mendukung upaya Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui layanan finansial dan non finansial kepada pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) berorientasi ekspor.

Gerald S. Grisanto, Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI mengungkap, tahun 2022, total UMKM yang telah mendapatkan
penyaluran pembiayaan dari LPEI mencapai 224 pelaku usaha hingga Agustus.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas UMKM menembus pasar ekspor dengan
layanan satu pintu mulai dari pelatihan, pendampingan, pembiayaan dan asuransi,” terangnya.

“Dengan
seluruh layanan tersebut diharapkan para pelaku UMKM nasional bisa bersaing di pasar global,” tukas Gerald S. Grisanto, Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI dalam acara Webinar Peningkatan
Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan UMKM pada hari Senin (5/09/22).

Langkah LPEI juga mempermudah UMKM memperluas pasar ekspor melalui kegiatan business matching sebanyak 5 (lima) kali berkolaborasi dengan FTA Center – Export Center kementerian
perdagangan di Canberra, Australia – Jeddah, Arab Saudi – Lagos, Nigeria, Busan – Korea
Selatan, dan London – Inggris.
(Djoko W)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *