Irgi dan Renata Resmi Dinobatkan Sebagai Putra Putri Brawijaya 2022

Irgi Rayvinza Miftakhulqaqim dan Anastasya Renata Amalia di nobatkan Sebagai Putra Putri Brawijaya 2022.(Ist)

Minggu, 4 Desember 2022

Malangpariwara.com – Terpilih menjadi Putra Putri Brawijaya (PPB) 2022 menjadi hal yang membanggakan bagi Irgi Rayvinza Miftakhulqaqim dan Anastasya Renata Amalia.

Kedua mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) ini terpilih melalui beberapa tahapan seleksi yang diikuti oleh 101 peserta dari seluruh fakultas.

“Saya tidak menyangka, karena untuk sampai di titik ini seluruh finalis perlu melewati seleksi yang ketat, dan seluruh finalis memiliki kemampuan unggul dan karakter kuat, serta sangat layak untuk menjadi representasi UB,” ungkap mahasiswi yang biasa dipanggil Renata ini.

Ia memaparkan, tahapan pertama seleksi terdiri dari seleksi administrasi, open interview, dan deep interview, hingga terpilih 20 pasang semifinalis untuk melanjutkan tahap seleksi kedua yang berisi wawancara mengenai psikologi/kepribadian dan kemampuan bahasa asing.

Anastasya Renata Amalia.(ist)

Dari seleksi tahap dua tersebut terpilih 10 pasang finalis yang dilanjutkan dengan kegiatan pra-karantina dan karantina.

Pada masa karantina ini seluruh finalis mendapatkan berbagai materi dan penugasan, kegiatan photoshoot, tes bakat, dan penilaian lainnya. Hingga puncaknya diselenggarakan Grand Final PPB pada tanggal 29 November 2022 sebagai penilaian dari seluruh rangkaian yang telah dilakukan.

“Menjadi bermanfaat untuk berbagai pihak merupakan cita-cita terbesar saya sedari kecil. Menurut saya, Putra Putri Brawijaya dapat menjadi wadah untuk mengimplementasikan poin ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut terlihat dan sudah dibuktikan dari program-program PPB sebelumnya. Besar harapan saya untuk dapat melanjutkan dan terus menyebarkan kebermanfaatan tersebut bersama seluruh Putra Putri Brawijaya 2022,” papar mahasiswi Prodi Pariwisata Fakultas Ilmu Administrasi ini.

Sebagai Putri Brawijaya, Renata akan membawa program atau advokasi terkait penerapan lingkungan inklusi baik di internal PPB, UB, maupun di lingkup masyarakat luas.

“Salah satu harapan dan langkah yang ingin saya lakukan adalah melibatkan mahasiswa disabilitas untuk bergabung menjadi Putra Putri Brawjiaya sebagai duta kampus,” terang mahasiswi asal Bandung ini.

Sama halnya dengan Renata, motivasi Irgi Rayvinza Miftakhulqaqim mengikuti ajang ini adalah untuk mengupgrade keahlian terutama soft skill seperti komunikasi, public speaking, dan lainnya.

Mahasiswa Prodi Kehutanan Fakultas Pertanian ini menuturkan akan membawa visi “UKM Putra Putri Brawijaya untuk Universitas Brawijaya unggul bersama mahasiswa”.

“Nantinya kami akan mengadvokasi teman-teman mahasiswa khususnya dan untuk masyarakat dengan tujuan mengenalkan dan mempromosikan Universitas Brawijaya,” ungkap pria yang akrab dipanggil Ray ini.

Ketua Panitia PPB 2022 Miftakhul Cahyati, drg., Sp.PM mengatakan, penyelenggaraan PPB tahun ini memiliki atmosfer yang berbeda.

Karena mulai tahun ini PPB menjadi salah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang meramaikan dinamika aktivitas dan kreativitas mahasiswa UB.

“Lebih istimewa lagi karena kami mendapatkan kesempatan berkolaborasi dengan Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) yang menjadi ajang mendidik anak bangsa berdikari dalam menciptakan generasi-generasi enterpreneur yang dibanggakan,” ucap Miftakhul.

Putra Putri Brawijaya telah didirikan sejak tahun 2013 dengan nama Duta Brawijaya. Pembina UKM PPB Dr. drg. Ranny Rachmawati, Sp. Perio menyampaikan, pada awal didirikan, Duta Brawijaya diperuntukkan bagi siswa-siswi SMA, namun sejak tahun 2017 diadakan pemilihan Putra Putri Brawijaya dengan konsep yang berbeda, yakni untuk mahasiswa perwakilan masing-masing fakultas, dan rutin diadakan setiap tahunnya dalam rangkaian acara Dies Natalis UB.

“Dalam perjalanannya, PPB memiliki program kerja serta kegiatan yang mereka lakukan secara mandiri, namun belum ada wadah yang menaungi. Melihat kapasitas mereka yang memiliki kemampuan tidak hanya good looking saja, tetapi juga cerdas, kemampuan public speaking yang baik, ditambah berbagai prestasi yang mereka raih, kami bersepakat mengusulkan PPB menjadi UKM, hingga akhirnya PPB ditetapkan sebagai UKM per April 2022,” jelas Ranny.

Dosen Fakultas Kedokteran Gigi UB ini menuturkan, saat ini PPB kerap dilibatkan dalam berbagai kegiatan kampus, mulai UB Expo PEKSIMIDA, PEKSIMINAS, AWMM, Mahakarya Brawijaya, dan lainnya. Program Kerja yang mereka usung juga bermacam-macam, salah satunya program “Teman Belajar” merupakan kegiatan sosial PPB untuk mengajar siswa di Sekolah Dasar. PPB juga kerap diundang sebagai MC, juri, pemateri public speaking, komunikasi, serta personal branding dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan.

“Mereka memang sudah dibekali dengan berbagai materi saat karantina, ditambah tahapan penjurian yang berlapis, sehingga diharapkan siap terjun ke lapangan menjadi duta kampus,” katanya.

Ia menambahkan, banyak prestasi telah ditorehkan UKM PPB baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Di antaranya beberapa putra dan putri meraih gold medal Poster Category di International Agritech Great Competition (IAGC) 2021, Wakil 1 Kakang Mbakyu 2021, Putera Kampus Jawa Timur 2022, dan Juara 1 Lomba Debat Nasional Strategi Pemulihan Ekonomi yang Terdampak Covid-19.

Mulai tahun 2022 ini PPB juga dipercaya menjadi Duta Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UB, di mana mereka mengemban tugas memberikan informasi publik kepada masyarakat.

“Semoga PPB bisa selalu mengemban amanah dan tugas dengan baik, selalu mengembangkan potensi, dan menjaga attitude, sehingga sebagai corong universitas mereka dapat membawa nama baik kampus,” pungkas Ranny. (Djoko W)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *