Pj Wali Kota Malang Tegaskan Trotoar Kayutangan Heritage Hanya untuk Pedestrian
Rabu, 27 Maret 2024
Malangpariwara.com – Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memastikan bahwa trotoar di Kawasan Kayutangan Heritage hanya diperbolehkan untuk aktivitas pedestrian. Dimana hal tersebut disesuaikan dengan tujuan awal penataan Kayutangan Heritage.
Sedangkan sebelumnya, penggunaan trotoar di Kawasan Kayutangan Heritage terkesan semrawut. Selain adanya beberapa pedagang kaki lima (PKL), juga ada beberapa aktivitas dari pengamen yang melakukan penampilan.
“Ya sudah karena kita kan jelas Perdanya bahwa tidak boleh ada kegiatan apapun di trotoar,” ujar Wahyu.
Selain itu, penataan yang dilakukan di Kawasan Kayutangan Heritage memang terbukti membuahkan hasil. Kawasan yang dulu hanya dikenal sebagai area pertokoan lawas itu kini menjelma menjadi magnet baru bagi wisatawan.
Namun di sisi lain, hal itu cukup disayangkan oleh warga yang tinggal di dalam Kampung Wisata Kajoetangan Heritage. Pasalnya, gelombang wisatawan yang datang hanya berkunjung ke kampung tematiknya saja, tidak masuk ke dalam kampung wisata yang lebih dulu dibangun.
“Kemarin kita kasih toleransi untuk bisa melaksanakan untuk bisa melakukan berbagai aktivitas. Tapi disisi lain ada Pokdarwis di dalam merasa keberatan. Karena orang kan di depan tidak masuk,” terang Wahyu.
Selain itu, disterilkannya area trotoar di Koridor Kayutangan Heritage dari aktivitas PKL juga untuk memperhatikan faktor keselamatan. Sebab, padatnya aktivitas di trotoar kawasan tersebut membuat pejalan kaki harus turun hingga ke badan jalan.
“Karena itu kan pedestrian haknya pejalan kaki tidak boleh ada sesuatu apapun di sana,” imbuh Wahyu.
Namun sayangnya, pejalan kaki dan wisatawan juga masih harus mengalah dengan padatnya kendaraan yang parkir di setiap sisi koridor Kawasan Kayutangan Heritage. Dari laporan yang ia terima, ada insiden terserempetnya pejalan kaki karena berjalan di badan jalan.
“Ada beberapa anak sempat terserempet. Itu jadi masalah. Jadi tanggung jawab siapa,” kata Wahyu.
Pantauan di lapangan, selama kurang lebih hampir dua pekan terakhir, Kawasan Kayutangan Heritage memang terlihat lebih rapi. PKL yang biasanya berjualan di trotoar juga sudah tak nampak.( Djoko W)