Diundang Warga Abah Anton Napak Tilas Sambangi Kampung Tematik di Kota Malang
Selasa, 17 September 2024
Malangpariwara.com – ABADI pasangan Calon Kepala Daerah Kota Malang, Moch Anton alias Abah Anton – Dimyati mengunjungi sejumlah kampung tematik di Kota Malang. Diantaranya, Kampung 3D, Kampung Warna-warni, dan Kampung Lampion pada Senin, 16 September 2024.
Abah Anton mengatakan, jika dirinya diundang warga tiga kampung tematik untuk mendengarkan aspirasi. Sangat beralasan. Pasalnya Abah Anton saat menjadi Wali Kota Malang periode 2013-2018 merupakan kepala daerah yang gemar membangun kampung tematik.
Mulai dari Kampung 3D, Kampung Warna-warni, Kampung Topeng dan kampung tematik lainnya. Bahkan sejumlah taman kota dia ubah dengan memanfaatkan dana CSR atau dana tanggungjawab sosial perusahaan untuk merevitalisasi taman yang ada di Kota Malang.
“Ini adalah komitmen waktu saya menjadi wali kota. Pada 2013 saat menjadi wali kota saya mengubah kampung yang kumuh menjadi kampung wisata dan mengingat itu tokoh masyarakat yang ada di sini mengundang kami kembali. Mengajak komitmen bersama bagaimana melanjutkan pembangunan kampung tematik, tanpa anggaran dari APBD melainkan dari partisipasi perusahaan melalui CSR,” tegas Abah Anton.
Banyak aspirasi yang masuk ke Calon Walikota Malang periode 2024-2029 ini diantaranya warga menginginkan Pemerintah ke depan kembali membangkitkan kampung tematik untuk menarik wisatawan. Seperti Kampung Warna-warni yang dia resmikan pada 2017 silam.
Abah Anton sangat merespon aspirasi masyarakat. Abah Anton-Dimyati berjanji akan kembali membangkitkan kampung tematik untuk menarik wisatawan. Seperti Kampung Warna-warni dimasa Pemerintahannya silam.
“Inovasi pemerintah tidak hanya mengandalkan APBD tapi juga harus pandai berinovasi mencarikan dana lewat CSR di Kota Malang. Itulah yang diminta oleh masyarakat. Mereka berharap sekali CSR itu kembali ke Kota Malang untuk membantu masyarakat yang memang sangat membutuhkan. Terutama kampung yang memang tidak bisa dengan APBD seperti bantaran sungai,” tukas Abah Anton.
Abah Anton menyebut, Kota Malang yang menjadi daerah penyangga tempat wisata seperti Kabupaten Malang dan Kota Batu berperan sebagai Kota Transit. Abah Anton ingin saat menjadi Kota Transit wisatawan tidak hanya numpang istirahat namun juga berkunjung ke Kampung Tematik yang ada.
“Kota Malang ini kan dijuluki Kota Transit kalau bisa jangan hanya transit tapi juga berkunjung ke Kampung Tematik. Jadi supaya wisatawan bisa menikmati kampung-kampung tematik yang kita bangun,” Abah Anton.
Seperti biasa dimana tempatnya Abah Anton masih menjadi magnit warga masyarakat untuk berebut minta foto bareng. (Djoko W)