19 Januari 2025

Bakesbangpol Kota Malang Gelar Sosialisasi Antisipasi Kerawanan Proses Pemungutan Suara

IMG-20241016-WA0023

Bakesbangpol Kota Malang Gelar Sosialisasi deteksi dini dan kerawanan Wilayah menjelang pilkada.(Djoko W)

Adv Bakesbangpol

Malang, 16 Oktober 2024

Malangpariwara.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menegaskan seluruh 5 kecamatan di wilayahnya berada dalam pantauan ketat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Harapan pelaksanaan Pilkada Kota Malang yang kondusif disampaikan Pj. Walikota Malang Iwan Kurniawan saat membuka acara Sosialisasi Deteksi Dini dan Kerawanan di Wilayah Menjelang Pilkada di The Aliante Hotel, Selasa (15/10/24).

Sambutan Pj Walikota Iwan Kurniawan.(Djoko W)

Di hadiri Plt.Kepala Bakesbangpol Kota Malang selaku penyelenggara acara, Kasdim 0833 Kota Malang, perwakilan Polresta Malang Kota serta pejabat Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI wilayah Jawa Timur sekaligus sebagai narasumber, sosialisasi ini diikuti unsur FKUB Kota Malang, FKDM, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

Dalam sambutannya, Iwan Kurniawan mengatakan kondusifitas wilayah dan kesuksesan pelaksanaan pilkada November mendatang menjadi amanah Mendagri Tito Karnavian yang harus diembannya selama menjabat sebagai penjabat Walikota Malang.

Menurut Iwan, semua pihak punya peran penting dalam mensukseskan Pilkada Kota Malang. Keterlibatan FKUB, FKDM, tokoh agama dan tokoh masyarakat diharapkan mampu mendeteksi, mengidentifikasi serta meredam potensi-potensi kerawanan dengan pendekatan persuasif.

Peserta Sosialisasi ( Djoko W)

“Di beberapa kesempatan, ini selalu saya tekankan bahwa kondusifitas menjadi salah satu indikator penting keberhasilan pilkada, maka ini yang akan terus saya tekankan, sesuai amanah Pak Mendagri (Tito Karnavian) kepada saya selama menjadi Penjabat Walikota ini,”.

“Tentu, saya meyakini peran serta saudara-saudara sekalian dari FKUB, FKDM, tokoh agama dan tokoh masyarakat mampu mengidentifikasi kerawanan di wilayah, mampu dipetakan, dan diredam dengan pendekatan persuasif,” ujarnya.

Iwan mengatakan semua pihak mempunyai tujuan dan harapan yang sama agar pelaksanaan pilkada Kota Malang berjalan lancar dan kondusif. Untuk itulah, dirinya mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkomitmen mensukseskan Pilkada ini dengan sebaik-baiknya.

“Kita semua punya tujuan yang sama, kita semua pasti Ingin Pilkada lancar dan kondusif, maka saya mengajak mari bersinergi dan berkomitmen mensukseskan Pilkada Kota Malang. Saya harap semua pihak termasuk ASN, KPU, Bawaslu, TNI/Polri, masyarakat sampai kepada para kontestan, mari kita sukseskan pilkada Kota Malang ini dengan aman, damai dan kondusif,” harapnya.

Terakhir, Iwan memastikan Pemkot Malang telah berupaya penuh dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pilkada Kota Malang. “Apa yang menjadi otoritas kami sudah diupayakan, mulai dari anggaran penyelenggaraan Pilkada, pakta integritas netralitas ASN dan tentu komitmen kami memastikan setiap tahapan yang dilakukan sampai pada penetapan nanti,” tutupnya.

Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Alie Mulyanto.( Djoko W)

Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Alie Mulyanto, menyoroti validitas pemilih menjadi perhatian utama dalam upaya mengantisipasi kerawanan selama proses pemungutan suara.

Ini krusial, terutama bagi Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS)

“Semua, jadi 5 kecamatan diantisipasi. Jadi bagaimana untuk tahapan seluruhnya berjalan lancar,” harap Alie, Selasa (15/10/2024).

Alie juga menyoroti pentingnya validitas pemilih. Dalam Pilkada kali ini, pemilih harus berasal dari warga masyarakat Jawa Timur dan Kota Malang. Sedangkan di Kota Malang, terdapat banyak mahasiswa yang tidak semua memiliki hak pilih karena tidak seluruhnya merupakan warga Kota Malang.

Oleh karena itu, Alie menekankan pentingnya pemantauan ketat agar tidak terjadi pemungutan suara ulang (PSU).

“Jika ada satu TPS membiarkan orang yang tidak memiliki hak pilih untuk memberikan suara, maka itu akan dilakukan PSU. Ini sangat riskan,” tegasnya.

Menurut Alie, untuk mengantisipasi hal ini, Bakesbangpol telah bekerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan membentuk beberapa kelompok kerja (Pokja) untuk mengawasi netralitas dan kerawanan dalam Pilkada.

Dikatakannya, pokja ini melibatkan unsur dari Inspektorat, Satpol PP, dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Gakkumdu Bawaslu, yang bertugas untuk memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan dengan baik dan tanpa kendala.

Lebih lanjut, Alie menjelaskan ada 4 kerawanan yang perlu diantisipasi dalam pelaksanaan Pilkada. Pertama, terkait dengan sarana dan prasarana yang akan digunakan. Kedua, berkaitan dengan tahapan Pilkada itu sendiri. Ketiga, penyelenggaraan pemungutan suara, dan keempat, terkait pasangan calon.

“Mengingat Pilkada dilaksanakan pada musim hujan, Pemkot telah menginstruksikan kepada para lurah dan camat untuk memastikan sarana dan prasarana yang digunakan dalam Pilkada dalam kondisi siap dan layak,” imbuhnya.

Menurutnya, antisipasi juga perlu dilakukan pada tahapan pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS). Ia mengingatkan, proses ini berbeda dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden yang berlangsung sebelumnya, sehingga diperlukan perhatian ekstra.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *