SaLaf Programkan Akan Setarakan Pendidikan ABK dan Tingkatkan Tenaga Pengajar SLB
Jum’at, 25 Oktober 2024
Malangpariwara.com – Jika Sanusi-Lathifah (SaLaf) mendapatkan amanah terpilih dalam Pilkada 2024 ini. Calon Wakil Bupati Malang nomor urut dua, Lathifah Shohib sebut akan melakukan pendataan terhadap anak disabilitas dan meningkatkan kesejahteraan guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Kabupaten Malang.
Blusukan jaring aspirasi Lathifah ingin melihat langsung kondisi-kondisi SLB yang ada di Kabupaten Malang ini.
Salah satunya seperti di Sekolah Sensorik Motorik Bocah Pintar yang didirikan secara pribadi warga, di Kecamatan Jabung, Kamis (24/10/2024) siang.
“Ini salah satu contoh yang ada ini gerakan masyarakat mandiri selama ini tidak tergantung pada bantuan-bantuan dari pemerintah. Mereka mengupayakan untuk bisa mandiri, namun demikian pemerintah harus hadir. Karena bagaimanapun mereka ini membantu pemerintah sebetulnya hal-hal semacam inikan merupakan tanggung jawab dari pemerintah,” tukas Latifah
Lathifah menjelaskan, masih banyak orang tua dari anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kabupaten Malang yang masih enggan menyekolahkan anaknya di sekolah khusus. Diharapkan nantinya jika terpilihnya SaLaf akan melakukan pendataan terhadap para anak-anak spesial tersebut.
“(Banyak orang tua yang tidak menyekolahkan ABK) Betul, kadang-kadang mereka malu. Langkah kami akan mendata, Jadi kades-kades akan Kami minta melalui tim penggerak PKK kan ada posyandu.
Dari situ kan bisa terdeteksi, dari data-data itu saya minta untuk nanti diinventarisir. Ada berapa anak disabilitas yang ada di Kabupaten Malang,” terangnya.
Sehingga nantinya pemerintah akan mengetahui, berapa ABK di Kabupaten Malang yang sudah di sekolahkan maupun belum disekolahkan oleh orang tua. Sehingga, pemerintah akan lebih mudah melakukan tindakan agar para ABK ini mendapatkan pendidikan yang sama dan apa saja yang diperlukan.
“Kemudian yang sudah termasuk sekolah luar biasa itu berapa persen, yang belum berapa persen, kendalanya apa. Dari sana baru kita bisa menyusun perencanaan, jadi kami mungkin menyusun program itu by data. Sehingga apa yang kita berikan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan,” terang Lathifah.
Selain melakukan pendataan kepada ABK, pihaknya juga akan mengupayakan kesejahteraan untuk para tenaga pengajar. Dimana menurutnya, para pengajar ABk ini sangat luar biasa.
“Termasuk perhatian kepada guru sertifikasi, kalau untuk guru sekolah umum itu 1 rombel sekian orang baru bisa sertifikasi. Tapi untuk guru-guru SLB supaya disesuaikan dengan kondisi,” ujarnya.
Dikatakan Lathifah, nantinya para guru-guru TK dan RA SLB non sertifikasi itu insentif juga akan kita perbaiki. Sehingga kesejahteraan nya juga akan ditingkatkan sesuai dengan undang-undang yang mendukungnya .
“Iya itu harus kita sesuaikan dengan regulasinya kita, sesuaikan dengan kesiapan anggaran APBD Kabupaten Malang,” ungkap mantan guru SMA di Malang . (Djoko W)