7 Februari 2025

Pj WaliKota Malang Resmikan Tempat Uji Kompetensi Air Minum Pertama di Jawa Timur

IMG-20241203-WA0086

Pemotongan pita peresmian oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan.( Djoko W)

Selasa, 3 Desember 2024

Malangpariwara.com – Kota Malang resmi memiliki tempat uji kompetensi pertama di Jawa Timur untuk pengelolaan air minum. Peresmian dilakukan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, bersama sejumlah pihak terkait, Selasa (3/12/2024). Tempat ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan profesionalisme di bidang pengelolaan air minum.

Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, mengapresiasi kerja sama antara Pemerintah Kota Malang, Tugu Tirta, USAID IUWASH Tangguh, serta Kementerian PUPR dalam mewujudkan fasilitas ini. Ia juga menegaskan, pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan air minum yang lebih baik di masa mendatang.

“Luar biasa bagi kami, tempat ini adalah yang pertama di tingkat provinsi,” tukasnya.

Dalam sambutannya, Iwan menyebut, Kota Malang sedang merancang kebijakan prioritas terkait penggunaan air permukaan. Kebijakan ini sesuai dengan regulasi yang akan diperkuat melalui penyusunan Perda Sumber Daya Air.

“Kami ingin memanfaatkan air permukaan sebagai sumber utama demi keberlanjutan pengelolaan air minum dan siap menjadikan tempat ini sebagai pusat pengembangan kompetensi di bidang air minum,” serunya.

Sebanyak 40 peserta dari berbagai wilayah mengikuti uji kompetensi perdana di tempat ini. Beberapa peserta bahkan berasal dari luar Jawa Timur, seperti Nusa Tenggara Timur. Hal ini menunjukkan, fasilitas tersebut telah menarik perhatian luas dan memiliki potensi besar sebagai pusat kompetensi regional.

Menurut Iwan, fasilitas ini mampu menampung hingga 50 peserta dalam satu gelombang uji kompetensi. Ia berharap, program ini bisa berjalan secara berkala, baik 3 (tiga) bulanan maupun 6 (enam) bulanan.

“Kegiatan ini perlu terus berlanjut untuk memastikan peningkatan kapasitas secara berkesinambungan,” imbuhnya.

Tempat uji kompetensi ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk asesor dan stakeholder lainnya. Keterlibatan tersebut diharapkan, dapat mendukung pelaksanaan kebijakan pengelolaan air minum yang terintegrasi. Iwan menilai, kolaborasi dengan USAID IUWASH Tangguh dan Bappenas menjadi kunci keberhasilan fasilitas ini.

Fasilitas ini juga dinilai sangat layak dan representatif untuk menjadi percontohan di Jawa Timur. Pemerintah Kota Malang optimis fasilitas ini dapat memberikan dampak signifikan dalam pengelolaan air minum.( Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *