Teka Teki World Resmi Hadir, Luncurkan IP Zombiefort: The Last Scientist Hadir Di Taman Rekreasi Sengkaling

Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, Prof. Muhadjir Effendy selaku Ketua Badan Pembina Harian UMM launching IP Zombiefort:.(Djoko W)
Sabtu, 29 Maret 2025
Malangpariwara.com – Menyambut libur Idul Fitri 1446H, industri hiburan di Indonesia kembali dikejutkan dengan inovasi terbaru dari Teka Teki World, destinasi hiburan immersive dan interactive yang menghadirkan pengalaman bermain yang unik dan penuh tantangan.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, Prof. Muhadjir Effendy selaku Ketua Badan Pembina Harian UMM sekaligus Penasihat Presiden bidang Haji, serta perwakilan Kabupaten Malang, Afi. Turut hadir CEO Teka Teki World, Anung Suparno, yang menyoroti peran penting ekonomi kreatif dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Suparno, selaku Chief Executive Officer di Teka Teki World menyampaikan, bahwa dalam peluncuran perdananya, Teka Teki World dengan bangga mempersembahkan Zombiefort, wahana immersive dan interactive bertema zombie yang dirancang untuk menguji keberanian, strategi, dan kerja sama tim.
“Sebagai karya orisinal anak bangsa, Zombiefort merupakan hasil kolaborasi antara berbagai kreator dari dunia kreatif mulai dari penulis skenario, desainer game, 3D visual, hingga spesialis efek visual dan audio,” ungkapnya.
Lebih jauh Suparno membeberkan dengan pendekatan immersive yang menggabungkan elemen escape room, role playing, dan live action, wahana ini menawarkan pengalaman baru yang belum pernah ada di Indonesia.
“Teka Teki World hadir untuk memberikan hiburan yang tidak hanya seru, tapi juga mendorong kreativitas dan interaksi antar pemain. Zombiefort adalah langkah awal kami dalam menghadirkan pengalaman bermain yang lebih mendalam dan berkualitas, sekaligus menunjukkan bahwa kreator lokal memiliki potensi besar di industri hiburan interaktif,” imbuh Suparno,
Mulai dibuka tanggal 22 Maret hingga 30 Juni 2025 di kawasan Taman Rekreasi Sengkaling Malang, selain operasional wahana, Teka Teki World juga akan mengadakan berbagai kegiatan spesial, pop up market dan exhibition, dan juga special performance.
Zombiefort: The Last Scientist – Ketegangan dan Adrenalin dalam Satu Wahana Season 1 ini Zombiefort bercerita tentang The Last Scientist. Pemain akan dibawa ke dunia pasca apokaliptik dimana tim harus bekerja sama untuk bertahan hidup dari serangan zombie.
Tidak sekadar wahana, permainan ini didesain dengan cerita mendalam, misi dan teka-teki, serta efek spesial yang memberikan sensasi nyata.
Setiap peserta akan diberikan misi khusus dan harus mengambil keputusan cepat di tengah situasi yang menegangkan. Berbagai skenario telah disiapkan agar setiap sesi
permainan terasa berbeda, menciptakan pengalaman yang dinamis dan menantang bagi para pengunjung.
“Kami ingin pengunjung tidak hanya sekadar datang dan bermain, tetapi juga merasakan bagaimana rasanya berada dalam skenario bertahan hidup yang penuh teka-teki. Pengunjung di sini kami sebut sebagai Survivor. Survivor yang menjalankan skenario dalam dunia post apokaliptik. Wahana ini dirancang agar Survivor memiliki pengalaman yang unik,”timpal Suga, Co-Chief Imagineering & Creative Officer.
Teka Teki World Segera Hadir di Berbagai Kota tidak berhenti di Malang, Teka Teki World berkomitmen untuk membawa pengalaman hiburan ini ke lebih banyak audiens dan kota di Indonesia. Dalam beberapa bulan ke
depan, wahana ini akan hadir di beberapa kota besar dengan konsep dan cerita yang berbeda-beda. Setiap lokasi akan menyajikan tantangan baru, memastikan bahwa pengunjung mendapatkan pengalaman bermain yang selalu segar dan inovatif.
Teka Teki World bukan sekadar wahana hiburan, tetapi juga platform bagi para kreator lokal untuk menampilkan karya mereka. Dengan menggandeng berbagai seniman berbakat dari Indonesia, Teka Teki World tidak hanya menghadirkan pengalaman interaktif melalui wahana, tetapi juga membuka peluang untuk menjadi film, game, dan berbagai bentuk hiburan lainnya. Teka Teki World percaya bahwa setiap cerita memiliki potensi lebih besar dan ingin menjadi pusat kreativitas yang mampu bersaing ditingkat global.
“Kami percaya bahwa industri hiburan interaktif dan imersif ini memiliki potensi besar di Indonesia. Dengan menggabungkan storytelling, teknologi, dan seni, kami ingin menghadirkan pengalaman bermain yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi,”jelas Deni, Chief Imagineering & Creative Officer.
Sebagai pusat dari seluruh inovasi yang dihadirkan, Teka Teki World akan segera dibuka di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta pada bulan Juni 2025 mendatang. Lokasi ini akan menjadi pameran dari universe IP yang dimiliki Teka Teki World.
Teka Teki World di TMII akan menghadirkan pengalaman unik dan seru lain yang mengusung tema berbeda, mulai dari Virtual Reality (VR) game hingga Tower Defense.
Dengan fasilitas yang dirancang untuk segala usia, tempat ini diharapkan dapat menjadi destinasi hiburan yang bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga dan penggemar permainan interaktif.

Rektor UMM, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, menekankan pentingnya integrasi antara alam dan teknologi dalam ekosistem wisata pendidikan.
“Kami ingin menciptakan pusat pengembangan kerja kreatif berbasis digital di Taman Rekreasi Sengkaling. Dengan kolaborasi ini, kita tidak hanya menciptakan tempat hiburan, tetapi juga membangun minat masyarakat dalam perkembangan teknologi dan industri kreatif,” ungkapnya.

Prof. Muhadjir Effendy menambahkan bahwa sinergi antara akademisi, industri, dan pemerintah sangat penting untuk mendukung ekonomi kreatif.
“Indonesia memiliki potensi budaya yang luar biasa yang bisa dikembangkan menjadi produk industri kreatif. Dengan inovasi seperti ini, kita bisa masuk ke pasar internasional dan memperkuat daya saing ekonomi kreatif nasional,” tandasnya.(Djoko W)