Pantau Kesiapan Pelaksana Porprov Komisi E DPRD Jatim Berkunjung ke Malang ini Catatannya

Kamis, 10 April 2025
Malangpariwara.com – Komisi E Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Bakorwil III Malang. Untuk melihat kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan digelar di wilayah Malang Raya, Kamis (10/4/2025).
Rapat yang dipimpin langsung Ketua Komisi E DPRD Prov Jatim, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP ini, juga dihadiri Kepala Daerah Malang Raya, Dispora dan KONI Kab/Kota Malang dan Kota Batu, serta Dispora Prov. Jatim, KONI Jatim dan Bappeda Prov. Jatim.
Dalam rakor tersebut, sejumlah catatan diberikan Komisi E, diantaranya terkait beberapa venue yang belum ditetapkan. Karena ada dua daerah yang sudah sama-sama menyiapkan venue yang sama.
Misalnya venue untuk cabor bilyard, Kota Malang sudah siap. Tapi di Kota Batu juga menyiapkan, sehingga mana yang mau dipakai. Kemudian loves ada Kota Malang dan ada Kabupaten Malang yang juga sudah menyiapkan venue.

“Maka saya minta tadi supaya melakukan koordinasi teknis untuk kepentingan menetapkan venue mana yang mau dipakai,” ujarnya.
Kemudian tadi teman-teman Komisi E juga memberikan catatan supaya tidak ada permainan di dalam wasit dan juri. Karena ini murni olahraga, murni prestasi jangan ada titip-titipan, jangan ada KKN dalam olahraga, tidak boleh.
“Karena ini kita ingin betul-betul melihat prestasi anak-anak kita. Kalau kemudian ada KKN di situ ya percuma, itu namanya bukan prestasi,” tukas Untari.
Selain teknis pelaksanaan, promosi juga menjadi perhatian Komisi E. Untari menyarankan agar promosi dilakukan menyeluruh hingga tingkat desa dan RT/RW.
“Masyarakat harus tahu dan terlibat. Acara ini bukan hanya untuk atlet dan ofisial, tapi juga untuk masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut politisi PDI P ini juga mengatakan, saat ini kondisi tiga daerah di Malang Raya sudah siap untuk menggelar Porprov. Di Kabupaten Malang sudah siap dengan berbagai berbagai hotel dan venue nya. Termasuk Kota Malang dan Kota Batu juga juga sudah siap.
“Yang paling besar menganggarkan adalah Kota Malang sampai 76 miliar dengan bonus atlet dan paling besar sampai 19 milyar. Kabupaten Malang tadi total 19 miliar dan Kota Batu 7,5 milyar. Ini semua anggaran-anggaran yang dialokasikan untuk kepentingan Porprov,” sebutnya.
Selain itu, Komisi E juga akan melakukan kontrol terkait dengan anggaran yang sudah dialokasikan dari Provinsi senilai 20 milyar. Yang diberikan untuk pembukaan, pelaksanaan, dan penutupan itu rinciannya seperti apa.
“Akan kami panggil rapat kerja di komisi. Kami akan minta rinciannya total dari 20 milyar yang kita berikan untuk pembukaan, pelaksanaan, dan penutupan itu rinciannya seperti apa. Karena memang kami minta supaya ada transparan,” pungkasnya. (Djoko W)