5 Oktober 2025

Mahasiswa FEB UB Kontingen Kota Malang Sumbang Emas Juara Taekwondo Porprov Jatim IX 2025

c1_20250625_07093693

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB Kontingen Kota Malang sumbang Emas Juara Taekwondo Porprov Jatim IX 2025..(foto Humas UB)

Rabu, 25 Juni 2025

Malangpariwara.com – Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB Kontingen Kota Malang sumbang Emas Juara Taekwondo Porprov Jatim IX 2025.

Mahasiswa dan atlet Taekwondo berbakat ini bernama Muhfsha.

Muhfasha, menceritakan perjalanan yang tak mudah untuk bisa bersaing sengan atlet Taekwondo se kotanya sehingga bisa mewakili Kota malang di ajang Pekan Olah Raga Porprov Jatim IX 2025 dan berujung pada hasil maksimal juara satu sumbangkan medali emas bagi Kota Malang.

“Tentunya senang dengan semua proses yang sudah dilewati dan segala bentuk latihan yang sudah dijalankan selama ini. Akhirnya bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” bebernya.

Perjalanan Muhfasha menuju ajang Porprov Jatim IX 2025 tentu tidak semudah yang dibayangkan. Sebelum terpilih mewakili Kota Malang, ia harus melalui proses seleksi ketat di tingkat daerah, bersaing dengan banyak atlet berbakat lainnya.

Ia mengakui adanya tantangan yang harus dihadapi selama menjalani latihan adalah menjaga performa melalui sesi latihan yang intens setiap hari, baik pagi maupun sore.

“Pelatihan yang saya lakukan cukup intens. Di Kota Malang sendiri, pelatihan dibagi menjadi dua sesi. Yakni sesi pagi pukul 05.00 hingga 07.00 dan sesi sore pukul 15.30 hingga 18.00,” terangnya.

Muhfasha mengaku jika secara fisik memang berat karena latihannya intens dan kuliahnya juga padat. karena durinya kapten, tanggung jawabnya juga lebih besar dibanding yang lain.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami dislokasi bahu dan cedera hamstring pada masa persiapan.

“Saya mengalami dislokasi bahu dan cedera hamstring. Namun, saya mengatasinya dengan menjaga pola makan, olahraga teratur, dan menjalani fisioterapi secara teratur. Saya juga mengimbanginya dengan peregangan dan pendinginan yang tepat,” jelasnya.

Dalam kejuaraan tersebut, ia harus melalui tiga babak. Pada babak penyisihan, ia berhasil mengalahkan atlet asal Kabupaten Malang, kemudian melaju ke semifinal dan mengalahkan atlet asal Surabaya. Pada babak final, ia kembali mengalahkan atlet asal Sidoarjo.

Seluruh babak disapu bersih hanya dalam dua ronde.

Salah satu momen paling menegangkan terjadi saat semifinal melawan Surabaya. Ia sempat tertinggal 10-4 pada babak kedua. Hingga akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 10-10 dan menang lewat keunggulan poin.

Ia mengatakan, strategi utamanya saat bertanding adalah tetap tenang di atas matras. Fokus mengikuti instruksi pelatih, dan juga tidak melupakan doa serta restu orang tua.

Baginya, kemenangan ini merupakan bentuk pembuktian diri sekaligus sumbangsih nyata bagi Kota Malang dan Universitas Brawijaya.

“Saya bangga karena ini menjadi pembuktian. Saya bisa mengharumkan nama Kota Malang dengan menyumbangkan medali emas. Proses untuk mendapatkannya tentu tidak mudah,” ungkapnya.

Ke depannya, ia menargetkan bisa kembali bergabung dengan tim Puslatda Jawa Timur dan berlaga di tingkat nasional bahkan internasional.

Ia juga memberikan pesan kepada mahasiswa lain yang tengah berjuang meraih kesuksesan di bidangnya masing-masing. Menurutnya, keyakinan terhadap potensi diri, konsistensi, dan semangat belajar merupakan kunci untuk meraih hasil yang diinginkan.

“Pesan saya kepada teman-teman mahasiswa yang sedang berjuang, jangan pernah meragukan potensi diri sendiri. Memang prosesnya tidak mudah, tetapi jika kita konsisten, disiplin, dan semangat terus belajar. Hasilnya tidak akan mengkhianati usaha,” pesannya mengakhiri.(Djoko W)