Wisudawan Termuda UB, Teliti Jahe Merah Sebagai Antioksidan

Malang, 20 Juli 2025
Malangpariwara.com –
Cita-cita itu diusahakan dan diupayakan. Nampaknya, ini adalah prinsip hidup Bernadetta Ratri Diarista, seorang mahasiswi Universitas Brawijaya.
Sejak kecil, dara kelahiran 2005 ini rupanya sudah menunjukkan minat besar terhadap hewan, hingga akhirnya menjatuhkan pilihan ke Program Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya untuk melanjutkan studinya.
“Sejak kecil, saya memiliki minat besar terhadap hewan, sehingga FKH menjadi pilihan saya. Saya memilih UB karena dekat dengan rumah saya di Malang, sehingga saya bisa tetap dekat dengan keluarga”, jelasnya.
Perempuan yang akrab disapa Rista ini berhasil merampungkan kuliah Sarjananya dalam waktu 7 semester. Kini sembari menunggu jadwal co-assistant alias koas, Rista tengah menjalani program magang di sebuah istal kuda di Kota Malang.
“Magang ini tujuannya untuk menambah pengetahuan dan wawasan lebih luas mengenai kuda. Selain itu juga karena di beberapa semester sebelumnya, saya sudah tiga kali magang di klinik dokter hewan yang ada di Kota Malang”, terang alumni SMA 1 Malang ini.
Untuk mendapat gelar Sarjananya, Rista meneliti tentang penggunaan rempah khususnya jahe merah dan bawang putih untuk menangkal penyakit koksidiosis pada ayam broiler.
“Saya tertarik meneliti jahe karena merupakan bahan alami yang mudah ditemukan di lingkungan masyarakat dan umumnya digunakan sebagai bumbu dapur. Dalam penelitian saya, jahe memiliki kandungan aktif seperti_gingerol yang berpotensi sebagai antikoksidiosis. Kandungan ini dapat mendenaturasi protein dan menyebabkan lisisnya membrane sel Eimeria sp. yang merupakan penyebab utama penyakit koksidiosis pada ayam broiler”, ujar Rista.
Selain kuliah, Rista juga pernah menjadi asisten praktikum Fisiologi Veteriner dan Farmakologi Veteriner.
“Dengan menjadi asprak, saya bisa semakin paham materi yang telah saya pahami, sekaligus memperkuat pengetahuan saya, karena saya harus siap menjawab pertanyaan praktikan. Selain itu juga saya bisa lebih terbiasa praktek, seperti mengambil darah ikan, menyuntik, memberi obat oral dan lainnya”, ucapnya.
Beberapa kasus menarik yang pernah Rista temukan selama studi adalah mengamati abnormalitas pada organ dalam hewan pasca kematian yang ampak sehat sebelumnya dan menghadapi klien dengan 3 ekor kucing yang terinfeksi virus dan sembuh setelah rawat inap.
“3.5 tahun kuliah di FKH UB merupakan suatu pengalaman penuh warna, tempat saya belajar, bersosialisasi, bertumbuh bersama teman-teman untuk menggapai cita-cita,”, pungkasnya.
Bukan hanya belajar teori tentang kesehatan hewan, Rista juga mempraktekkan ilmunya kepada tiga ekor anjing kesayangannya.
“Puji Tuhan sehat semua”, terangnya. Setelah menyelesaikan studinya, ia berencana untuk memulai karir sebagai dokter hewan.
Lulus di usia 20 tahun menjadikan Rista sebagai wisudawan termuda dalam prosesi wisuda periode 23 yang diselenggarakan di Samanta Krida, Universitas Brawijaya pada Sabtu (19/7/2025).( Djoko W )