Kota Malang Raih Penghargaan Pembina Proklim Terbaik Nasional
Kota Malang Raih Penghargaan Pembina Proklim Terbaik Nasional( ket foto:Rina Kepala DLH , Wasto Sekda Kota Malang serta perwakilan penerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur.
.
MALANG – UB (Universitas Brawijaya) Forest yang berlokasi di Karangploso menjadi saksi raihan kota Malang dalam “Pemberian Penghargaan kepada 3 (tiga) Kepala Daerah Pembina ProKlim Terbaik Nasional” (Walikota Malang, Walikota Blitar dan Bupati Probolinggo).
Penghargaan untuk kota Malang diberikan kepada Walikota Malang atas komitmen dalam mengembangkan kebijakan yang proklim khususnya peran aktif dalam upaya penurunan emisi low carbon serta penghargaan Program Kampung Iklim Kategori Utama diberikan kepada 7 (tujuh) lingkungan perkampungan di kota Malang yang dinilai mampu mewujudkan lingkungan yang proklim yakni RW 05 Kelurahan Sukun, RW 03 Kelurahan Sukun, Kelurahan Pisang Candi, RW 03 Kelurahan Rampal Ceilaket serta RW 04 Kelurahan Rampal Celaket, dan 1 (satu) penghargaan tingkat Madya diterima RW 01 Kelurahan Kidul Dalem. Tercatat 34 kampung di Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan program kampung iklim kategori Utama dan 5 (lima) kampung untuk kategori Madya.
Penghargaan diserahkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pada puncak peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 2019 tingkat Jawa Timur yang dipusatkan di UB Forest, desa Donowari, kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang (17/11/2019).
Mengambil tema “Membangun Generasi Milenial Cinta Puspa dan Satwa Nasional untuk Indonesia Unggul”, Gubernur Khofifah menitipkan program Kecil Menanam Dewasa Memanen.
“Kita harus ciptakan daya dukung lingkungan yang kuat. Diantaranya bangun budaya (minimal) 25 kali tanam selama hidup, yakni 5 (lima) saat di SD, 5 (lima) saat di SMP, 5 (lima) kala SMA, 5 (lima) kala di Perguruan Tinggi dan pada masa nikah diharapkan 5 (lima) kali tanam.
“Kalau ini bergerak masive, bisa dibayangkan betapa bagusnya ekosistem dan daya lingkungan kita, “tegas Khofifah.
“Cinta kita terhadap puspa dan satwa, harus dikuatkan dengan pengembangbiakan. Maka saya ajak tenaga ahli, akademisi, semua civitas perguruan tinggi, expert satwa dan fauna, saya ajak bersama sama menyusun program strategis menghimpun, membudidayakan dan terus mengembangkan kekayaan puspa dan satwa nusantara termasuk di Jawa Timur,” ajak mantan Menteri Sosial RI tersebut.
Menutup agenda hari Puspa dan Satwa, Gubernur Khofifah meresmikan Zona Konservasi Kehati Jatim Cettar yang berlokasi di UB Forest.
Sementara itu, Rektor UB Malang, Prof. Nuhfil Hanani, mengatakan, meskipun sarana masih terbatas, jalanan sepi dan listrik sedang di proses namun UB Forest menjadi kebanggan Jawa Timur. UB juga sudah menjalin kerja sama dengan hampir seluruh OPD di Jawa Timur dalam rangka untuk mempercepat proses pembangunan.(*) (JKW)