Kampung Jahe, RW 07 Kel. Blimbing Malang, Jadi Percontohan Kampung Tangguh Covid 19
Warga RW 07 Kampung Jahe Kampung Tangguh Covid 19 lakukan penyemprotan cegah Virus Corona
Sabtu, 4 April 2020
MALANG ( Malangpariwara.com ) – RW.07 Kelurahan Blimbing Kecamatan Blimbing Malang yang letaknya di jalan LA Sucipto GG 1, menjadi Kampung percontohan ” Kampung Tangguh Covid 19″.
.
Masyarakat yang akan masuk kampung wilayah RW.07, Wajib cuci tangan menggunakan sabun yang sudah disiapkan di beberapa titik utamanya pintu masuk atau pintu keluar kampung untuk pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) yang lagi mewabah.
Baroto ketua RW 07 Kampung Tangguh Covid 19 mengatakan, di wilayah
kampungnya menerapkan
kewaspadaan Covid 19 menjadi prioritas.
“Mengacu pada surat Edaran ( SE )Walikota, berbagai upaya seperti social distancing, physical distancing telah dilakukan dan saat ini dilakukan penyemprotan disinfektan secara serentak setiap seminggu sekali semoga bisa memutus penyebaran Covid-19 di kota Malang,” bebernya.
Baroto menambahkan, untuk mencegah penyebaran Covid 19 RW yang terdiri dari 5 RT ini membentuk Satgas Corona dengan personil semua perwakilan dari warga 5 RT.
“Tugasnya kita selalu siap siaga, menerima laporan atau informasi sekecil apapun yang berpotensi dengan covid 19 segera kita atasi. Misalnya kita tidak menerima pendatang baru, tamu atau warga yang pulang kampung setelah kerja diluar kota yang tidak disertai dengan keterangan sehat, bebas Corona dari Klinik terdekat.
Baroto juga menjelaskan, bahwa RW 07 ini dikenal dengan kampung tematik ” Kampung Jahe ” Karena di wilayah RW 07 setiap rumah menanam Jahe merah yang dilakukan warga sudah lama sejak 2013 lalu.
.
“Kampung ini memang kampung binaan Pak Bambang Irianto inovator Kampung Glintung Go Green ( 3G ). Kami belajar merubah mindset warga atas bimbingan pak Bambang,” ujar Baroto yang saat itu didampingi Bambang Irianto ketua Posko Penanganan Covid 19 Gugus tugas Kelurahan Purwantoro memantau warganya melakukan penyemprotan menggunakan disinfektan, Sabtu ( 4/4/20).
.
Baroto menerapkan ilmu gotong royong seperti 3G kepada warganya itu berhasil. Tak ada lahan kosong sedikitpun di wilayah RW.07 Kelurahan Blimbing yang tidak dimanfaatkan untuk penghijauan. Selain asri, PHBS nya juga jalan. Tamu maupun warga dilarang membuang putung rokok sembarangan karena di dinding kampung ada tempat putung rokok dari kaleng bekas, selain itu warga juga menerapkan lumbung kampung gotong royong memasukkan uang receh kedalam kaleng jimpitan setiap bulan.
Warga mengaku kampungnya bebas banjir. meski hujan deras tidak ada genangan air atau banjir.
“Kita contoh apa yang dilakukan pak Bambang Irianto 3G membuat ratusan biopori hasil kerja bakti warga,” pungkas Baroto yang dibenarkan para ketua RT kepada Malangpariwara.com.
Terpisah, Bambang Irianto mengaku bahwa kampung Jahe binaannya ini luar biasa dan patut diapresiasi. Tak salah jika kampung Jahe ini menjadi kampung percontohan.
“Penerapan Prototipe kampung tangguh sudah terpatri dihati masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) program khusus dari pemerintah Indonesia yang bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan ini benar benar dijalankan warga,” puji Bambang Ir biasa dipanggil untuk manager Rumah Prestasi 3G ini.
Program PHBS dijalankan melalui proses penyadaran warga. Dengan ini, tiap individu diharapkan menjadi sadar kesehatan dan mampu menjalankan perilaku bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-harinya,
mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir.
“Perilaku hidup bersih dan sehat ini bertujuan menjaga kebersihan pribadi dan mencegah penularan berbagai penyakit melalui tangan yang terkontaminasi kuman,” terangnya.
Senada dengan Bambang Irianto, Lurah Blimbing Roni Kuncoro juga sangat mengapresiasi kekompakan warga RW 07 yg menjadi kampung percontohan.
” Kampung Jahe ini masuk menjadi 3 kampung percontohan diantara 10 RW se Kelurahan Blimbing. Saya meminta kepada Ketua RW atau RT yang tergabung dalam Satgas Covid 19 gugus tugas Kelurahan Blimbing untuk mengingatkan siapapun tanpa terkecuali terlebih pendatang atau pedagang yang keluar masuk kampung agar mematuhi SOP wajib cuci tangan dan menggunakan masker sebagai pencegahan serta memutus rantai penyebaran virus Corona 19,” pungkasnya.( JKW )