Walikota Sutiaji Minta Dua Proyek Besar Pemkot Malang Dikebut Penyelesaiannya

Foto: Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso dan Kepala Dinas PUPR, Diah Ayu Kusumadewi mendampingi Walikota Malang Sutiaji meninjau proyek pembangunan jembatan Tlogomas.(humas)

Kamis, 30 Desember 2021

Malangpariwara.com – Jelang berakhirnya Tahun Anggaran 2021, Walikota Malang, H. Sutiaji meninjau 2 proyek besar yang sedang digarap Pemkot Malang.

Walikota Sutiaji Berharap Dua Proyek Besar Pemkot Malang Dikebut Penyelesaiannya.

Hal ini disampaikan Sutiaji usai meninjau dua proyek besar tersebut.

Saat meninjau pembangunan Taman Bunga Merjosari ( humas)

Orang no satu di Malang ini telah meninjau kesiapan Mall Pelayanan Publik dan pembangunan Taman Bunga Merjosari dan meninjau pembangunan Malang Creative Center (MCC) serta Jembatan Tlogomas. Rabu(29/12/21).

Tampak hadir mendampingi yaitu Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso dan Kepala Dinas PUPR, Diah Ayu Kusumadewi.

Menurut Walikota Sutiaji kepada awak media; pembangunan 2 proyek ini masuk di APBD 2021 sehingga perlu dilakukan pengecekan; mengingat tahun 2021 akan segera berakhir.

“Kalau untuk MCC progresnya sudah 55 persen dan mengalami deviasi positif sebanyak 3 persen dari rencana; positif artinya progress lebih bagus dari rencana” jelasnya.

Lebih lanjut, Walikota Sutiaji juga menerangkan bahwa untuk Jembatan Tlogomas mengalami keterlambatan, seharusnya kontrak berakhir di tanggal 28 Desember 2021.

“Terjadi keterlambatan karena ada banjir bandang beberapa waktu yang lalu; jadi terhambat karena itu,” tuturnya.

“Saya berharap pembangunan kedua proyek ini dapat terselesaikan di tahun 2022 mendatang; sehingga dapat segera memberikan manfaat bagi masyarakat di Kota Malang,” tegas Sutiaji.

Meninjau lokasi jembatan Tlogomas (humas)

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi menjelaskan lebih lanjut tentang keterlambatan pembangunan Jembatan Tlogomas.

“Kita menyikapi dengan mekanisme Permendagri 77, untuk penyelesaian pekerjaan yang melebihi tahun anggaran. Caranya seperti apa, ya kita memohon review APIP; nanti dari PU memohon ke Inspektorat, kemudian APIP meninjau lokasi, dan dilihat progresnya seberapa. nanti akan muncul perhitungan kita membayarnya berapa, kemudian sisanya dialokasikan di tahun 2022,” kata Diah.

“Sudah jelas akan menjadi silpa tahun 2021 dan dialokasikan kembali pada tahun anggaran 2022. Nanti diperkirakan akan silpa sekitar 6 M,” tukasnya lagi.

Sedangkan untuk MCC, lanjutnya, telah ditargetkan selesai 100 persen di tanggal 22 Juli 2022. Kalau untuk tahun 2021 ini menyelesaikan struktur sampai ke lantai 8; dari sisi progress di tahun 2021 itu sudah bagus; dan sudah diserap juga 25 M nya, 100 persen, sehingga nanti di tahun 2022 anggaran sisa kontraknya sebanyak 73 M.

“Kita doakan bersama agar kedua proyek ini dapat berjalan dengan lancar sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat seperti keinginan Bapak Walikota” tandas Diah Ayu. (Djoko Winahyu)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *