Penghujung Tahun 2022, Bersama Diskopindag Kota Malang Anggota FPKB Arief Wahyudi Serahkan Pokir Tenda Kerucut
Jum’at, 30 Desember 2022
Malangpariwara.com – Penghujung tahun 2022, Anggota DPRD Kota Malang F-PKB, Arief Wahyudi, kembali menyalurkan pokok-pokok pikiran (Pokir) berupa tenda kerucut kepada masyarakat melalui Kelurahan.
Kali ini POKIR tenda kerucut diserahkan ke sejumlah RW, kelompok masyarakat baik NU maupun Muslimat NU dan LPMK di Wilayah Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jumat (30/12/2022).
Dijelaskan Arief, Pokir yang diserahkan kali ini merupakan program ataupun pokok-pokok pikirannya di tahun anggaran 2022.
“Namun karena pengadaan maupun persiapan administrasi di Diskopindag , baru kali ini tenda tenda tersebut bisa saya serahkan kepada Masyarakat ” jelasnya.
Menurut Arief, ia ingin mempercepat penyerahan hasil dari penyerapan aspirasi Masyarakat sehingga tenda kerucut saya bagikan di penghujung tahun 2022, sehingga segera dapat dimanfaatkan. Walaupun nanti di awal-awal tahun 2023, kelurahan yang belum mendapatkan tenda akan dibagikan.
“InsyaAllah kalau ditotal ada lebih kurang 120 tenda kerucut yang akan kami bagikan ke seluruh RW , LPMK maupun lembaga yang membutuhkan yang ada di wilayah Kecamatan Klojen,” sebutnya.
Dikatakan Arief, nantinya tenda akan dibawa masing-masing RW. Namun demikian nanti kalau ada RW lain yang membutuhkan, bisa saling kerja sama. Demikian pula yang dibawa oleh lembaga sosial kemasyarakatan juga bisa dimanfaatkan secara bersama, sehingga jiwa gotong royong akan terasa ditengah Masyarakat.
Untuk penghujung tahun 2922 ini Diskopindag bersama Anggota DPRD Komisi B Arief Wahyudi bisa membagikan POKIR tenda kerucut kepada RW NU , Muslimat NU dan LPMK di tiga Kelurahan diantaranya: Kelurahan Kasin, Kelurahan Bareng dan Kelurahan Sukoharjo.
“Mudah-mudahan dengan adanya tenda kerucut ini, geliat ekonomi masyarakat yang sering mengadakan bazar maupun pasar Minggu apa lagi bulan Ramadhan biasanya di kampung kampung ada pasar takjil bisa terus berjalan dan akan lebih baik tanpa harus mengeluarkan biaya untuk sewa tenda,” imbuhnya.
Sementara itu disampaikan Arief, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menyambut baik kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat. Bahkan siap untuk ikut secara langsung terlibat di dalam pelaksanaan pasar-pasar rutin yang diadakan masyarakat.
“Dengan demikian roda ekonomi di tengah-tengah masyarakat itu bisa berjalan,” tandasnya.
Lebih lanjut, Lurah Sukoharjo, Januar Agung Rizaldhi, mengaku senang sekali dengan penyaluran Pokir Arief Wahyudi kepada warganya.
“Saya selaku kepala wilayah senang sekali. Karena harapannya dari Pokir ini barang atau program yang disampaikan kepada masyarakat bisa bermanfaat dan berguna,” ucapnya.
Menurutnya, usulan-usulan ini sudah dimulai tahun kemarin. Dan Alhamdulillah oleh pak Arief Wahyudi diakomodir sehingga masuk dalam anggaran Diskopindag dan sekarang diserahkan lewat RW , LPMK Kelurahan Sukoharjo dan NU Kidul Pasar.
“Semoga kedepannya tetap ada lagi sinergi sehingga masyarakat bisa melanjutkan program yang dibutuhkan lewat kawalan maupun pokir dari Pak Arief Wahyudi dan Dinas lainnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Arief Wahyudi juga telah menyerahkan POKIR tenda kerucut ke warga Kelurahan Bareng dan Kelurahan Kasin.
Lurah Bareng, Sulistyo mengaku sangat senang warganya mendapatkan POKIR tenda kerucut dari Anggota Dewan Arief Wahyudi SH(AW).
” Ini memang benar benar di harapkan masyarakat Bareng. Karena selama ini ketika mengadakan kegiatan seperti Basar, tenda pasti menyewa. Dengan adanya POKIR ini harapannya akan menambah semangat warga untuk berusaha kembali,” tukas Sulistyo.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang, Eko Sri Yuliadi saat memberi sambutan di Kelurahan Bareng menyampaikan bahwa keterlambatan penyerahan POKIR ini adalah bentuk kepedulian pak Arief Wahyudi yang memang sinergi dengan program Diskopindag terutama dibidang pembinaan terhadap usaha mikro di Masyarakat.
“Sebenarnya awal Desember sudah ada, sudah siap, tapi secara administrasi kan lagi kita persiapkan administrasinya,” ungkap pria yang akrab di panggil Ekosyah.
“Tenda kerucut ini merupakan usulan POKIR dari pak Arief Wahyudi. Petunjuk dari Walikota Kami harus turun langsung menyerahkannya kepada masyarakat bersama Anggota Dewan. Kita lihat dan kita pantau tanda terima ada pakta integritas di situ. Ada hal-hal yang harus disepakati di komitmen kan bahwa tidak bisa dikomersilkan,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu pula Eko menyampaikan Program dari Diskopindag di 2023 mendatang akan membentuk program sahabat UMKM. Artinya kita rekrut relawan di setiap kelurahan juga di setiap RW RT nantinya. Tugasnya adalah mendata semua pelaku UMKM yang ada di seluruh Kota Malang.
“Kami lihat sampai hari ini banyak kesulitan-kesulitan dari warga masyarakat yang intinya mereka bisa memproduksi, bisa membuat tapi tidak bisa menjual. Kemudian yang ke dua pekerjaannya masih manual masih tradisional. Ini yang perlu kita latih kita didik untuk naik kelas dan bisa untuk meningkatkan pendapatan mereka. Ini tugas dari pemerintah,” katanya.
Diskopindag terus intens mengadakan pelatihan dan pendampingan UMKM sampai mereka berhasil. Itu tugas Pemerintah untuk meningkatkan ekonomi kerakyat.
“Malang bisa berkembang dan maju karena ada komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dari semua pihak,” ucapnya.
Disinggung masalah perizinan, Eko Syah mengatakan UMKM yang sudah mengurus ijin ada sekitar 19.710 dari 80 ribu UMKM.
“Untuk mengurus perijinan kita berikan kemudahan dan itu gratis.
Cuma KTP, KK dan usahanya. Jadi kami Diskopindag memang memfasilitasi semua perijinan,” pungkasnya.(Djoko W)