11 Februari 2025

70% Lebih UMKM Belum Terkurasi, Pj Wali Kota Malang Minta Diskopindag Lebih Pro Aktif

c1_20240620_20032066

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.(Djoko W)

Kamis, 20 Juni 2024

Malangpariwara.com – Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meminta kepada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang agar dapat lebih pro aktif terhadap usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Hal itu mengingat bahwa sampai saat ini, baru ada sebanyak 21.270 UMKM di Kota Malang yang telah terverifikasi. Sementara total UMKM tercatat ada sekitar 80.000 UMKM.

Itu artinya, dari total tersebut baru sebesar 26,58 persen UMKM yang telah terkurasi. Dan sekitar 74 persen UMKM masih belum melalui proses seleksi atau verifikasi oleh pemerintah.

“Saya minta Diskopindag proaktif terhadap UMKM agar kita tahu langsung keluhan yang dihadapi para pelaku UMKM,” ujar Wahyu saat bertemu anggota PWI dalam acara sinau bareng nara sumber Rabu(19/6/24).

Pj Walikota bersama ketua PWI Malang Raya(Djoko W)

Sementara itu, kurasi yang dimaksud meliputi penilaian kualitas produk, legalitas usaha hingga kesiapan untuk dapat menerima dukungan permodalan.

Sedangkan di sisi lain, puluhan ribu UMKM yang belum teridentifikasi tersebar, dikhawatirkan dapat menghambat program dukungan dan pendampingan UMKM oleh Pemkot Malang.

Untuk itulah dirinya menilai perlu ada langkah pro aktif. Bahkan ia mengaku siap mengambil langkah untuk turun langsung ke lapangan dan mendampingi para pelaku UMKM.

Menurutnya, tak ada salahnya jika pemerintah yang dapat lebih aktif untuk mendatangi langsung pelaku UMKM. Terlebih menurutnya, akan lebih baik daripada menunggu pelaku UMKM datang dan menyampaikan keluhan.

Selain itu, dengan berlaku lebih pro aktif, menurutnya juga bisa memastikan bahwa pelaku UMKM dapat merasa lebih mendapat perhatian dari Pemkot Malang.

“Jadi bukan mereka yang datang ke kita. Tapi kami yang langsung turun ke pelaku UMKM,” imbuh Wahyu.

Di sisi lain, dengan skema tersebut, Wahyu juga berharap agar berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM di Kota Malang dapat terpetakan. Mulai dari produksi, pemasaran hingga permodalan.

“Kami ingin melihat secara langsung bagaimana proses produksi dan pemasaran mereka, serta mengidentifikasi permasalahan yang ada. Dengan demikian, kami bisa memberikan solusi yang tepat,” pungkas Wahyu.(Djoko W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *