Pertahankan Resep Turun Temurun Owner Cempaka Cookies Kembangkan Usahanya Lewat Digital Marketing
Minggu, 25 Agustus 2024
Malangpariwara.com – Digital marketing adalah strategi pemasaran online yang wajib diterapkan bisnis di era teknologi modern seperti sekarang ini.
Pasalnya, lewat strategi digital marketing bisnis mampu menjangkau target konsumen potensial dari berbagai segmentasi pasar.
Selain itu, strategi ini juga sangat relevan dengan era digital, di mana seluruh aktivitas manusia seringkali dilakukan secara online.
Seperti halnya Endang Susilowati owner Catering dan Cempaka Cookies terus melakukan inovasi dalam memasarkan produk kue kering maupun usaha catering lewat Digital marketing diantaranya melalui FB, IG, WhatsApp grub.
Endang menceritakan jika usaha kue kering warisan turun temurun dari neneknya ini di kembangkan sejak tahun 2003.
“Ya awalnya memang saya diberi resep nenek kemudian coba saya kembangkan praktik berkali kali sambil terus konsultasi jika menemui kendala. Dari hasil buatan perdana kami bagikan ke tetangga dekat kerabat maupun teman teman,” ceritanya.
Ternyata tak disangka dari bagi bagi kue gratis mendapatkan respon positif. Beberapa juga mengakui terkesan dengan rasa kuenya dan itu yang mendorong Endang untuk mengembangkan usahanya hingga saat ini.
Awalnya produksi kue 5 macam diantaranya Kastengel, Nastar, Putri salju mente, gula palem dan semprit.
“Tetangga-tetangga bilang kuenya enak, jadi pas lebaran banyak yang pesan, terus akhirnya saya memutuskan untuk menerima pesanan dan mulai dari situ ide untuk menjadikan ini usaha semakin kuat,” ujar Endang, pada Sabtu (24/08/2024).
Merek Cempaka Cookies pun lahir, dibantu oleh empat pekerja dan dua anaknya. Seiring waktu, jenis kue yang diproduksi berkembang menjadi 12 macam, termasuk kue-kue coklat yang digemari anak-anak.
“Awalnya itu juga dari mulut ke mulut, kini sudah mencoba untuk memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp untuk promosi produk,” ucapnya.
Produksi Cempaka Cookies mencapai puncaknya saat menjelang hari raya, dengan produksi mencapai 250 kilogram. Namun, bisnis ini tidak selalu berjalan mulus. Endang mengakui bahwa dirinya pernah mengalami kerugian besar.
“Saat itu ada pesanan dari Jakarta namun ternyata mereka enggan membayar katanya kuenya hancur saat pengiriman. Itu rugi Rp 5,5 juta. Setelah kejadian itu, kami sepakat untuk tidak lagi mengirim pesanan ke luar kota, fokusnya pada pesanan lokal yang diambil langsung oleh pelanggan saat mudik lebaran di Kota Malang,” tuturnya.
Meskipun tantangan permodalan sering menjadi kendala, Endang tetap optimis. Bahkan terus berinovasi mengembangkan produknya. Termasuk juga menekankan kualitas dan kealamian bahan yang digunakan.
“Biar kue tetap awet dan bertahan hingga tiga bulan tanpa menggunakan pengawet, itu tepung yang akan digunakan disangrai terlebih dahulu. Selain itu bahan kue yang kita pakai semuanya premium kualitas paling baik,” imbuhnya.
Setelah kedua anaknya dewasa kebetulan 2 perempuan Endang intens menjual lewat online tidak hanya satuan tetapi mulai melayani Hampers dibantu anak anaknya untuk pemasarannya hingga saat ini.
Setelah mengikuti pelatihan dari Dinas Kominfo bersama PWI Malang Raya beberapa hari lalu, kami semakin yakin UMKM di Malang akan semakin menjamur dan memasarkannya sangat mudah.
“Saya sangat berterimakasih sudah di beri pelatihan marketing, “Membangun Strategi Branding Omnichannel bagi UMKM di Kota Malang, oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya,” tandas owner Cempaka Cookies Endang Susilowati. (Djoko W)