17 Agustus 2025

MAC Resmikan Omah Terapi Autis MERDEKA Bayarnya

IMG20220830123236_resize_37_compress34

Foto: Grand Launching Omah Terapi Autis diadakan Selasa (30/8) dihadiri oleh Kepala Departemen Pendidikan Luar Biasa UM, Prof Dr Mohammad Efendi M.Pd M.Kes dan Kaprodi S2 Pendidikan Khusus, Dr Asep Sunandar S.Pd MAP.(foto:Djoko W)

Selasa, 30 Agustus 2022

Malangpariwara.com
Fakta-fakta soal autisme perlu jadi perhatian. Salah satunya, untuk pengobatannya yang memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Merujuk pada Incidence dan Prevalence Autism Spectrum Disorder (ASD), terdapat 2 kasus baru per 1000 penduduk per tahun serta 10 kasus per 1000 penduduk (BMJ, 1997).

Sedangkan penduduk Indonesia yaitu 237,5 juta dengan laju pertumbuhan penduduk 1,14% (BPS, 2010). Maka diperkirakan penyandang ASD di Indonesia yaitu 2,4 juta orang dengan pertambahan penyandang baru 500 orang/tahun.

Angka penyandang ASD di Indonesia yang terus bertambah ini memiliki berbagai latar belakang ekonomi. Bagi mereka yang memiliki tingkat ekonomi yang rendah, kesempatan untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada penyandang ASD semakin sempit dikarenakan tingginya harga layanan terapi saat ini.

Melihat kondisi seperti ini
Founder Malang Autism Center (MAC) tergerak untuk membuka Omah Terapi Autis MERDEKA Bayarnya.

Grand Launching Omah Terapi Autis MERDEKA Ditandai dengan pengguntingan pita oleh M. Cahyadi Founder Malang Autism Center (MAC) bersama Kepala Departemen Pendidikan Luar Biasa UM, Prof Dr Mohammad Efendi M.Pd.M.Kes(Foto: Djoko W)

Grand Launching Omah Terapi Autis MERDEKA di launching hari ini, Selasa (30/8/22) di salah satu rumah di jl Sido Makmur GG.IV Sengkaling Mulyoagung Kec Dau Kabupaten Malang. Ditandai dengan pengguntingan pita.

M. Cahyadi Founder Malang Autism Center (MAC) mengatakan gagasannya untuk membuka Omah Terapi Autis Merdeka disambut antusias Universitas Negeri Malang (UM).

Malang Autism Center (MAC) yang mendapat dukungan penuh dari Universitas Negeri Malang pada 21 April 2022 mengeluarkan konsep tempat terapi baru dengan biaya yang lebih terjangkau yang dikhususkan untuk anak-anak autis.

Cahyadi ditengah tengah mahasiswa UM yang bertugas sebagai terapis dan admin(Foto:Djoko W)

Tak henti hentinya Cahyadi mengucapkan rssa syukurnya kehadirat Allah SWT, pada tanggal 18 Juli 2022, layanan ini mulai mengudara dengan nama Omah Terapi Autis dan menangani 4 anak didik.

Omah Terapi Autis merupakan produk MAC yang memang didedikasikan hanya untuk anak-anak dengan autism spectrum disorder dari keluarga kelas menengah kebawah. Berkaitan dengan hal itu, biaya layanan terapi bersifat seikhlasnya.

“Oleh karena itu, Omah Terapi Autis hadir sebagai solusi untuk bisa menyediakan layanan yang terbaik dengan harga yang paling terjangkau untuk anak penyandang ASD tanpa memandang latar belakang ekonomi orang tuanya,” imbuh Cahyadi.

Proyek ini merupakan produk nyata dari Malang Autism Center yang telah berdiri sejak 2015 untuk memberikan kontribusi nyata terhadap anak ASD. Selain mendapat dukungan penuh dari Malang Autism Center, lembaga Omah Terapi Autis juga mendapatkan dukungan penuh dari Universitas Negeri Malang dan beberapa pihak donatur pendukung.

“Kami ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Universitas Negeri Malang khususnya Prodi Pendidikan Luar Biasa atas bantuan berupa tenaga terapi dan tim yang terlibat, para donatur, dan kepada mahasiswa/mahasiswi yang memiliki tanggung jawab tinggi dalam proyek ini,” ungkap M. Cahyadi.

“Saya yakin Omah Terapi Autis ini memiliki kualitas yang tinggi dan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu.” tambahnya.

Bagi orang tua yang ingin mendaftarkan putra-putrinya untuk berpartisipasi sebagai anak didik bisa melakukan registrasi melalui link berikut: httos://bit.ly/3FNhuZq. Setelah melalui beberapa prosedur pendaftaran, anak didik yang terpilih berhak mendapatkan 2 tenaga terapis yang dilakukan selama 6 bulan dengan rincian 20 jam per minggu.

Jumlah pembayaran layanan terapi akan disesuaikan dengan kemampuan orang tua setelah tim melakukan prosedur yang
ada.

Adapun narahubung Omah Terapi Autis yang dapat dihubungi adalah +6281555938207 dan +6282143886496 (hanya WA).

“Jika orang tua mampunya hanya 250k sebulan, maka bayarnya tetap 250k sebulan’” ujar M Cahyadi.

“Dengan project ini, kami berharap bisa memberikan sedikit bantuan pelayanan kepada para orang tua yang berasal dari keluarga kurang mampu,” tukasnya.

Kepala Departemen Pendidikan Luar Biasa UM, Prof Dr Mohammad Efendi M.Pd M.Kes dan Kaprodi S2 Pendidikan Khusus, Dr Asep Sunandar S.Pd MAP bersama dua orang walimurid (Foto: Djoko W)

Kepala Departemen Pendidikan Luar Biasa UM, Prof. Dr. Mohammad Efendi, M.Pd, M.Kes mengatakan, dengan adanya Omah Terapi Autis diharapkan bisa meringankan beban pemerintah.

Diakui memang sampai saat ini pemerintah belum mampu menangani sendiri.

“Lab autis UM pun juga belum mampu menampung. Karena itu model yang diterapkan di sini bisa menjadi real action. Maka dari itu, mudah-mudahan bisa terus berlanjut. Selain bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, bisa juga menjadi tempat belajar atau lab bagi mahasiswa di luar kampus,” kata Prof Efendi.

Foto di blur kegiatan proses belajar mengajar anak berkebutuhan khusus di Oma terapi Autis (Foto: Djoko W)

Salah satu orang tua yang anaknya sudah menjalani terapi selama 40 hari mengaku buah hatinya sudah ada perkembangan. Jika sebelumnya di sekolah kurang fokus, saat ini sudah lebih baik. Sudah bisa duduk seperti teman-temannya dan berbaris seperti biasa.

“Keberhasilan ini ditunjang dengan jumlah terapis, yakni satu anak ada dua terapis. Lalu durasinya, satu minggu 20 jam. Dan yang paling penting terapisnya adalah orang-orang yang memiliki latar belakang yang tepat dan sesuai,” kata Noni Lutfiasari asal Kota Malang.(Djoko Winahyu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *