10 September 2025

Manfaatkan Dana Cukai untuk Tingkatkan Kesejahteraan, Disnaker Kota Malang Latih Pekerja Rokok Jadi Pengusaha Olahan Pangan

img_1757403777629

Disnaker Kota Malang Latih Pekerja Rokok Jadi Pengusaha Olahan Pangan manfaatkan dana Cukai .(Ist)

Selasa, 9 September 2025

Malangpariwara.com – Pemerintah Kota Malang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan pekerja Industri Hasil Tembakau (IHT). Salah satunya melalui pelatihan olahan pangan yang digelar Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal, dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang.

Sebanyak 55 pekerja pabrik rokok mengikuti pelatihan selama enam hari mulai Senin – Sabtu (8-13/9/2025) di The Grand Palace Hotel Malang.

Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Alieta Putra Mandiri dan didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan saat membuka program.(Ist)

Pelatihan tidak hanya sebatas teori. Peserta mendapat praktik intensif, ujian akhir, hingga peralatan lengkap sebagai modal usaha.

“Kami tidak ingin pelatihan hanya sebatas teori. Karena itu, dana cukai juga digunakan untuk menyediakan peralatan,” ujar Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan saat membuka program, Senin (8/9/2025).

Arif berharap pekerja pabrik rokok bisa membuka peluang untuk menambah sumber pendapatan.

“Harapan kami, pelatihan ini bisa memberi bekal agar para pekerja tidak hanya bergantung pada satu pekerjaan. Jika keterampilan ini dipraktikkan, mereka bisa memperoleh penghasilan tambahan,” tukasnya.

Sektor Kuliner, Penyumbang Terbesar Investasi Malang
Pemilihan pelatihan olahan pangan bukan tanpa alasan.

Data Disnaker-PMPTSP menunjukkan sektor kuliner menjadi pilar utama investasi Kota Malang, menyumbang hingga 55 persen dari total investasi.

Tahun ini, target investasi ditetapkan Rp3 triliun, naik signifikan dari Rp1,48 triliun pada 2024.

“Sektor kuliner dan UMKM menjadi tulang punggung capaian ini. Karena itu, kami berharap peserta bisa melihat peluang ini,” ungkap Arif.

Selain olahan pangan, Disnaker-PMPTSP juga menyiapkan pelatihan digital marketing dan barista untuk pekerja rokok. Kedua bidang tersebut dinilai sejalan dengan tren usaha modern dan memiliki prospek besar bagi generasi muda.

Pemerintah optimistis angka pengangguran terbuka di Kota Malang yang kini berada di 6,2 persen bisa ditekan.

“Kami akan terus mendukung UMKM agar semakin kuat, menarik investasi, dan mampu menyerap tenaga kerja lokal,” tutup Arif.(Djoko W)