Ini Bentuk Kepedulian Polinema Kepada Pegiat UKM
Jum’at, 30 Juli 2021
Malangpariwara.com –
Budaya Kerja Era New Normal atau B’Kerja Enewal adalah kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan oleh tim dosen Jurusan Administrasi Niaga.
Tim yang diketuai oleh Dr. Halid Hasan, M.SRAT.HRM. ini berangggotakan
beberapa dosen yaitu Farika Nikmah, Erlangga Andi Sukma, Heru Utomo, dan Ellyn Eka Wahyu, serta melibatkan tenaga laboran/PLP jurusan Administrasi Niaga,
Winda Rachmawati.
Dengan tema “Menjalankan Bisnis di Era New Normal bagi UKM Bidang Kuliner”, tim PKM ini bermitra dengan usaha kuliner yang dimiliki oleh alumni Jurusan Administrasi Niaga.
“Beberapa usaha alumni tersebut yaitu Kafe Panggon yang dimiliki Adi Kurniawan, Kopi Sawah dan MISBAR milik suami istri, Angga dan Devi, Canvill Dau milik Rofif, dan Toko Kopi Jaya yang dimiliki oleh Bakhtiar,” jelas Dr. Halid Hasan,
M.SRAT.HRM.
Ketua tim, yang juga merupakan Pembantu Direktur II POLINEMA ini, menjelaskan
bahwa tujuan utama kegiatan PKM ini adalah untuk memberikan pemahaman baru tentang menjalankan usaha di masa pandemi bagi UKM, memberikan motivasi, semangat dan menjalin hubungan baik antara institusi dengan para alumni.
“Pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi para UKM. Diharapkan para alumni yang telah memiliki bekal ilmu cukup, mampu bertahan menghadapinya,” harapnya.
Dalam kegiatan ini, tim PKM memberikan beberapa masukan, melalui diskusi,
pelatihan, bantuan dana dan produk inovasi, yang dapat membantu alumni untuk menjalankan usahanya secara profesional, adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta mempertimbangkan keberlangsungan lingkungan.
Tim PKM B’Kerja Enewal ingin mengubah paradigma budaya kerja sebelumnya menjadi budaya kerja era new normal, dengan mengusung empat pilar yaitu misi
(mission), keterlibatan (involving), adaptasi (adaptive) dan konsistensi (consistency).
Penggiat UKM harus berfikir terbuka, menjalankan bisnis dengan perencanaan
matang, dengan fokus utama pada pemenuhan kebutuhan konsumen, dan tidak
mengesampingkan tanggung jawabnya kepada karyawan, masyarakat dan
lingkungan yang tertuang dalam misi.
UKM perlu memberdayakan karyawan dengan maksimal dan terlibat dalam kegiatan
masyarakat melalui program CSR, yang disebut sebagai strategi keterlibatan.
Yang tak kalah penting adalah UKM harus up to date dengan perubahan yang terjadi, seperti menciptakan produk ramah lingkungan, melakukan penghematan energi, dan memberikan layanan berbasis digital dengan memanfaatkan teknologi sederhana
yang dikuatkan dengan partnership yang dituangkan dalam strategi adaptasi.
“Sebagai strategi konsistensi, UKM harus memiliki keinginan untuk terus berproses
(learning) dan berinovasi dengan bertanggung jawab kepada konsumen atas produk
yang dihasilkannya dengan memiliki sertifikasi halal dan legalitas usaha (P-IRT dan NUB),” tutupnya.( JKW )