Tekan Gab, FT UB Jadi Tuan Rumah Rakernas Dekan Teknik Se-Indonesia
Minggu, 3 Maret 2024
Malangpariwara.com – Dipercaya Cadi tuan rumah, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) gelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) forum dekan teknik se Indonesia.
Pembukaan Rakernas berlangsung pada Minggu (3/3/2024) di auditorium Prof Ir Suryono FT UB lantai 2.
Forum Dekan Teknik se Indonesia (FDTI) berlangsung selama lima hari, dari 2 Maret sampai 6 Maret 2024.
Ketua FDTI, Prof. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., memandang bahwa forum ini sangat penting untuk membantu generasi muda agar dapat menyongsong generasi emas. Diperkirakan bonus demografi terjadi 2035 sampai 2040, pada masa tersebut jumlah usia produktif akan memasuki masa studi di perguruan tinggi.
“Kita perlu menyiapkan generasi muda. Kita di bidang Teknik harus ingat bahwa setiap perubahan alat aktivitas kerja manusia akan membawa perubahan luar biasa. Teknologi informasi misalnya, telah mengubah banyak hal, cara bekerja, cara komunikasi maupun, cara bisnis,” ungkap Prof Selo.
Ketua FDTI mengajak kepada seluruh dekan teknik yang hadir agar bisa menciptakan teknologi sumber daya manusia unggul. Jika belajar dari negara lain maka dapat terlihat negara yang berteknologi maju mempunyai penduduk dengan tingkat pendidikan tinggi.
“Di sisi lain jumlah insinyur profesional kita sedikit. Padahal insinyur inilah yang akan membangun bangsa bidang infrastruktur, kita punya tanggung jawab besar membawa kemajuan bangsa. Kita punya kesempatan, berada di posisi dekan, untuk menggerakkan sumber daya di fakultas agar bergerak ke sana,” harapnya.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa Rakernas ini untuk mewujudkan program FDTI dalam menjalin sinergi dan menyatukan visi. Dekan dari bidang teknik dan rekayasa perlu bersinergi bersama untuk menyusun program yang bisa menguatkan tata kelola fakultas, agar memberi jaminan kualitas lulusan.
“Kalau pengelolaan institusinya baik, lulusannya pun berkualitas. Kita juga ingin menyiapkan pendidik yang berpendidikan karena dosen kita yang bergelar magister lebih banyak daripada yang doktor. Kita dorong juga dosen, untuk lakukan penelitian, tentang masalah di Indonesia dan bermanfaat masyarakat,” tuturnya.
Bentuk kolaborasi dekan teknik se Indonesia diwujudkan dengan PKS sebagai awal dari kolaborasi. Tujuannya untuk menyatukan visi dan menjalin sinergi sehingga nantinya dapat menjamin lulusan tangguh, handal, kreatif, dan siap menghadapi tantangan.
Sekjen FDTI, Dr. Ir. Muhammad Burhannudinnur, M.Sc., IPU., Asean Eng., menerangkan bahwa dengan adanya forum ini berusaha saling sharing untuk membantu yang kurang. FDTI sebagai wadah untuk saling mendukung fakultas teknik dari setiap perguruan tinggi di Indonesia.
“Fakultas Teknik di Indonesia harus mempunyai standar pendidikan yang sama dan merata. Di sini para Dekan saling komunikasi dengan enak sehingga nanti saat menjalin kerjasama bisa bergulir dengan lebih cair,” ujar Burhannudinnur.
Fakultas Teknik seluruh Indonesia saat ini berjumlah 240, tetapi yang hadir saat Rakernas sebanyak 122. FDTI hadir untuk memangkas rasa minder yang timbul antarperguruan tinggi di seluruh Indonesia.
“Di sini ada Fakultas Teknik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta, kecil maupun yang besar. Kita semua semeja untuk saling support, tujuan forum ini memang untuk mengikis rasa minder yang timbul antara fakultas teknik besar dan kecil, jadi menciptakan sebuah kesetaraan,” katanya menutup.
Rakernas FDTI dibuka oleh (dan) Wakil Rektor, Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa UB Dr. Setiawan Noerdajasakti, S.H., M.H. Pihak UB merasa bangga dapat menjadi tuan rumah Rakernas FDTI.
Ketua pelaksana Rakernas sekaligus Dekan FT UB, Prof. Ir. Hadi Suyono, S.T., MT., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menjelaskan bahwa acara ini dihadiri sebanyak 122 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia dengan total peserta 160 orang.
“Dengan berkumpulnya kita di FDTI maka tampak equality atau kesetaraan. Kita semua punya tanggung jawab sama untuk saling membangun bangsa dan berkewajiban mencerdaskan anak bangsa,” ungkap Prof Hadi kepada awak media.
Rangkaian acara dimulai dengan kedatangan pada 2 Maret 2024. Lalu dilanjutkan dengan acara formal berupa pemberian materi dari narasumber BAN-PT, Lamteknik, dan direktur sumber daya Kemendikbud Ristek selama dua hari.
“Ada juga kegiatan untuk penguatan kolaborasi dalam bentuk Penandatangan Kerja Sama (PKS) kita memfasilitasi sebanyak 260 PKS. Kita bicara opportunity apa yang bisa dilakukan antara para institusi,” tandas guru besar FT UB tersebut. (Djoko W)