Respon Bencana Banjir, Bupati Malang Tinjau Empat Kecamatan Terdampak

Bupati Malang Sanusi tinjau titik bencana banjir dan dampaknya bersama sinas Terkait.(Ist)

Kabupaten Malang

Sabtu, 30 November 2024

Malangpariwara.com – Gerak Cepat (Gercep), Bupati Malang HM. Sanusi langsung melakukan peninjauan ke sejumlah titik yang mengalami bencana secara serentak di Kabupaten Malang, Jumat (29/11/2024) kemarin.

Bersama jajaran Forkopimda, dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Bupati Malang HM Sanusi melakukan peninjauan di lokasi bencana yang terjadi di empat kecamatan yakni Kecamatan Kalipare, Donomulyo, Bantur, dan Kecamatan Pagak.

Meski diguyur hujan, Sanusi terus melakukan peninjauan ke sejumlah titik yang tergolong rawan. Bahkan, pondasi jembatan yang telah ditutup lantaran ambrol tergerus banjir tak luput dari peninjauannya.

Selain melakukan peninjauan, Bupati Malang HM Sanusi bersama rombongan juga pemberian bantuan terhadap warga yang terdampak bencana banjir.

Saat ditemui disela-sela peninjauan, Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, peninjauan ini dilakukan untuk memastikan penanganan bencana apa sudah dilakukan dengan baik, ini bukti bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat khususnya yang terdampak bencana alam.

“Dari pemantauan ini, kita lihat tingkat kerusakannya maka yang memungkinkan untuk dibantu, akan dibantu. Termasuk nanti pembenahan jembatan rusak di beberapa Desa,” tukasnya.

Menurut Sanusi, untuk penanganan bencana alam sudah tercover dalam APBD Kabupaten Malang. Sehingga, masyarakat terdampak bencana tidak perlu khawatir.

“Bantuan kepada masyarakat terdampak sudah disalurkan. Semoga musibah ini menjadi yang terakhir dan tidak ada bencana-bencana seperti ini lagi. Tapi, kami terus antisipasi karena musibah seperti ini tak bisa diprediksi,” jelasnya.

Ketika ditanya mengenai jumlah kerugian akibat bencana tersebut, kata Sanusi masih dalam penghitungan.

“Untuk kerugiannya, saat ini masih pendataan. Masyarakat dibantu terlebih dahulu dengan kebutuhan yang mendesak,” terangnya.

Sedang, lanjut Sanusi, untuk jembatan yang rusak akibat terdampak bencana, pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Kabupaten Malang akan melakukan perbaikan. Untuk anggaran perbaikan jembatan tersebut tergantung dengan tingkat kerusakannya, jembatan rusak parah akan dianggarkan Rp 2 miliar.

“Untuk jembatan yang rusak akan diperbaiki pada tahun 2025 nanti, tapi masih akan kami kaji dulu, asesmen, kemudian dikerjakan. Anggarannya sekitar Rp 2 miliar untuk yang rusak parah,” tegasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, bencana terjadi di sejumlah kecamatan mulai dari Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Bantur, Pagak, Kalipare, Donomulyo, hingga Gedangan.

Tercatat, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengakibatkan banjir, longsor hingga jembatan ambrol.(Djoko W)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *