Atlet Catur Junior Kota Malang Go Internasional
MALANG – Pengurus Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Malang mengikutsertakan dua atlet catur junior dalam kejuaraan catur junior Asia “Eastern Asia Youth Chess Championship 2019” di Bangkok, Ibu Kota Thailand, 1-10 Agustus nanti.
Ketua Percasi Kota Malang Thatit Boedisucahyo mengatakan, dua atlet yang dikirim bernama Nayaka Budi Dharma (12 tahun) dan Arjuna Satria Pamungkas (11 tahun).
Nayaka akan bertanding di Kelompok Junior C atau kelompok umur di bawah 15 tahun (KU-15) dan Arjuna bertanding di Kelompok Junior D atau kelompok umur di bawah 13 tahun (KU-13).
Pengiriman Nayaka dan Arjuna atas permintaan Pengurus Besar Percasi melalui surat bertanggal 16 Juli 2019 yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Henry Hendratno.
“Pengiriman Nayaka dan Arjuna merupakan buah dari prestasi yang mereka raih saat mengikuti Kejurnas Catur 2018 di Aceh hingga sudah sewajarnya PB Percasi meminta mereka mewakili Indonesia di Bangkok nanti,” kata Thatit, Senin, 29 Juli 2019.
Pada Kejuraan Nasional Catur ke-47 di Banda Aceh, 10-17 Oktober 2018, empat dari 9 atlet catur Kota Malang yang memperkuat tim catur Provinsi Jawa Timur meraih medali yang mengantarkan kontingen Jawa Timur jadi juara umum di agenda tahunan Percasi itu.
Jawa Timur memperoleh enam medali emas, tiga medali perak, dan dua medali perunggu. Tiga medali emas disumbangkan Nayaka, Arjuna, dan Hafiza Indriani. Sedangkan medali perunggu diraih Claretta Nathania Handoko.
Siang hari ini Nayaka dan Arjuna berangkat ke Jakarta dengan didampingi orangtua masing-masing untuk selanjutnya bergabung dalam kontingen Indonesia yang berangkat PB Percasi dari Sekolah Catur Utut Adianto, Bekasi, 31 Juli 2019.
Nayaka, 12 tahun, saat ini murid kelas 1 SMPN 5 Malang. Arjuna bersekolah di SDN Mojolangu 5 kelas 5 dan berusia 11 tahun.
Nayaka dan Arjuna meraih beberapa prestasi. Namun, prestasi Nayaka harus diakui lebih banyak dari Arjuna. Nayaka sudah menyandang gelar Master Percasi atau MP.
Nayaka pernah menjuarai sejumlah turnamen catur tingkat Malang, regional Jawa Timur, bahkan tingkat Asia Tenggara. Bertanding catur di tingkat Asia merupakan pertandingan internasional kedua bagi Nayaka.
Sebelumnya, Nayaka ikut mewaliki tim Indonesia dalam Kejuaraan Catur Kelompok Umur Terbuka ASEAN ke-18 (18th Asean Age Group 2017) yang diadakan Kuantan, Pahang, Malaysia, 25 November sampai 4 Desember 2017.
Indonesia menjadi juara umum dengan meraih 13 medali emas, lima medali perak, dan empat medali perunggu. Nayaka menyumbangkan tiga medali dari tiga kelas yang dilombakan saat itu, yakni yakni catur standar (medali perak), catur cepat atau rapid chess (medali emas), dan catur kilat (medali emas).
Kejuaraan catur di Malaysia itu diikuti Nayaka berkat prestasinya meraih medali perunggu catur cepat Kelompok Junior E (U-11) dalam Kejuaraan Nasional Catur Junior IV di Bojongsari, Depok, Jawa Barat, 27 November sampai 2 Desember 2016. Saat itu Arjuna meraih medali perak untuk Kelompok Junior G (U-07).
“Biasanya yang dikirim ke kejuaraan internasional mewakili Indonesia adalah meraih juara pertama, kedua, dan ketiga. Pengiriman itu mutlak merupakan keputusan PB Percasi,” ujar Thatit.
Menurut Thatit, prestasi catur Kota Malang sedang meningkat, terutama di kelompok junior. “Prestasi ini merupakan buah dari pembibitan atlet yang konsisten dan intensif melalui serangkaian turnamen dan Liga Catur Kota Malang yang rutin diadakan,” pungkasnya.(*)(JKW)